Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Lombok Timur, NTB, meningkatkan nilai tambah, yang mengedepankan subsektor kriya, fesyen, dan kuliner, dengan memberikan pengetahuan tentang hak kekayaan intelektual.

"Pelaku ekonomi kreatif ini nanti kita akan lengkapi dengan (pengetahuan tentang) hak kekayaan intelektual supaya mereka terkurasi dan nilai tambah dari produk ekonomi kreatifnya meningkat. Dengan meningkatnya (nilai) produk-produk mereka, maka omzetnya juga akan semakin besar dan mereka bisa membuka lapangan usaha dan target 4,4 juta lapangan kerja di 2024 ini bisa tercapai," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sandiaga saat menghadiri workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif 2023 di Lombok, NTB, menyebutkan dengan terpilihnya anyaman loyok khas NTB menjadi salah satu suvenir MotoGP Mandalika 2022 serta telah diekspor ke sejumlah negara, pihaknya bakal mendukung UMKM setempat.

Adapun, lanjut dia, dukungan ini merupakan bentuk konkret komitmen pemerintah untuk memperkuat perekonomian masyarakat dengan memberikan bantuan berupa pelatihan, pendampingan, pemasaran, hingga pembiayaan.

Sandiaga pun turut mengajak para pelaku ekraf untuk berkolaborasi dengan beberapa program pemerintah yang sudah diluncurkan, sehingga mampu meningkatkan omzet dan peluang usaha karena pariwisata Lombok dan NTB ini dinilai sedang meningkat pesat.

Sementara itu, Direktur infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Hariyanto menambahkan pihaknya mendorong Kabupaten Lombok Timur untuk mengikuti uji petik penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif Indonesia (PMK3I).

"Sehingga, kabupaten ini bisa menjadi bagian terdepan dari ekosistem ekonomi kreatif," katanya.

Baca juga: Menparekraf: Ekonomi digital berdampak positif bagi pelaku parekraf
Baca juga: Menparekraf ajak pelaku fesyen Denpasar tingkatkan nilai tambah
Baca juga: Wakil Menparekraf: Medan kota inklusif yang kreatif rayakan perbedaan