Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Nahar mengatakan AMN (12), korban kekerasan yang dilakukan ayah kandung di Cimahi, Jawa Barat, akan kembali bersekolah pada tahun ini.
"Untuk hak pendidikan, rencananya sekolah saat ajaran baru tahun ini, sekitar bulan Juni/Juli," kata Nahar saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
AMN yang kini tinggal bersama bibinya di Bandung, Jawa Barat, akan melanjutkan pendidikan di kelas 3 sekolah dasar (SD).
Baca juga: Kemen PPPA akan bantu pendidikan anak korban kekerasan di Cimahi
Sebelumnya, AMN bersama adiknya AH (10) menjadi korban anak yang dianiaya oleh ayah kandungnya, AN (37). Penganiayaan terjadi di rumah kontrakan mereka di Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Senin (6/2).
Akibat peristiwa kekerasan tersebut, AH menghembuskan nafas terakhirnya. Sementara AMN mengalami luka serius dan dirawat intensif di rumah sakit.
Pelaku AN ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
AMN dan mendiang adiknya diketahui tidak bersekolah ketika masih tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.
Kementerian PPPA kemudian membantu mencarikan solusi untuk memenuhi hak pendidikan AMN.
Baca juga: KemenPPPA dorong penganiaya anak kandung di Cimahi diproses hukum adil
Baca juga: Anak korban penganiayaan ayah di Cimahi akan tinggal dengan kerabat
KemenPPPA: Anak korban kekerasan di Cimahi kembali sekolah tahun ini
17 Mei 2023 19:26 WIB
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar. ANTARA/HO - KemenPPPA.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: