Golkar belum terima surat pengunduran diri Dedi Mulyadi
17 Mei 2023 18:02 WIB
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung usai RDP Komisi II dengan KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (17/5/2023). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan partainya belum menerima surat pengunduran diri Dedi Mulyadi di tengah isu mantan Bupati Purwakarta itu maju sebagai bakal calon anggota legislatif pada Pemilu 2024 melalui Partai Gerindra.
"Kami 'kan mendapatkan surat pengunduran diri dari edaran-edaran di media. Secara resmi, formal (surat pengunduran diri) belum," ujar Doli usai Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI dengan KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan Kementerian Dalam Negeri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa partainya memiliki mekanisme tersendiri mengenai pengunduran diri seorang kader. Ada pula proses yang harus dilewati, seperti rapat internal bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Untuk itu, Doli meminta agar Dedi Mulyadi dapat menghadiri pertemuan tersebut guna mengklarifikasi dan menjelaskan posisinya saat ini. Apabila isu tersebut benar adanya, ia berharap Dedi dapat menyampaikannya secara langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Kami mengundang Pak Dedi untuk hadir, minta klarifikasi, kalau memang itu benar disampaikan secara langsung saja ke ketum," tambahnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi foto bareng Prabowo usai mundur dari Partai Golkar
Menurut Doli, Golkar masih mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bakal calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024. Tidak hanya itu, kelengkapan dokumen persyaratan menjadi bakal caleg Partai Golkar pun masih tersimpan baik dan belum ditarik.
"Dalam daftar 580 bakal caleg yang diajukan Golkar kemarin, masih ada nama Pak Dedi Mulyadi," katanya.
Sebelumnya, pada Sabtu (13/5), Dedi Mulyadi masih enggan mengomentari pengunduran dirinya dari Partai Golkar dan anggota DPR RI, meski sudah beredar kabar kalau dia akan maju sebagai bakal caleg melalui Partai Gerindra pada Pemilu 2024.
"Nanti saja (mengomentarinya)," kata Dedi melalui sambungan telepon saat ditanyakan mengenai surat pengunduran dirinya dari Partai Golkar yang beredar luas di berbagai kalangan wartawan, Sabtu.
Baca juga: Dedi Mulyadi masih enggan komentari pengunduran dirinya dari Golkar
Selain itu, Partai Gerindra mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bakal calon anggota DPR RI dari partai tersebut di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (13/5). Kemudian pada Minggu (14/5), Partai Golkar pun mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bakal calon anggota DPR RI.
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia menyatakan akan meminta klarifikasi kepada DPP Partai Gerindra dan Partai Golkar mengenai pendaftaran Dedi Mulyadi sebagai bakal calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024
"Dalam penyampaian hasil verifikasi (administrasi persyaratan pengajuan bakal calon anggota DPR RI) tersebut, kami akan klarifikasi kepada kedua partai itu. Jadi, pada dasarnya ini yang benar yang mana seperti itu," ucap anggota KPU RI Idham Holik kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/5).
Baca juga: KPU klarifikasi Gerindra dan Golkar terkait pencalegan Dedi Mulyadi
Saat ini, Idham mengaku belum bisa memastikan pencalonan Dedi Mulyadi melanggar aturan atau tidak. Dalam tahapan verifikasi, KPU akan mengecek dugaan kegandaan pendaftaran dan dokumen Dedi menggunakan dua pasal.
Di samping itu, Gerindra pun harus menyerahkan surat pernyataan tersebut kepada KPU RI ketika mendaftarkan Dedi sebagai bakal calon anggota DPR.
"Kami 'kan mendapatkan surat pengunduran diri dari edaran-edaran di media. Secara resmi, formal (surat pengunduran diri) belum," ujar Doli usai Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI dengan KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan Kementerian Dalam Negeri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa partainya memiliki mekanisme tersendiri mengenai pengunduran diri seorang kader. Ada pula proses yang harus dilewati, seperti rapat internal bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Untuk itu, Doli meminta agar Dedi Mulyadi dapat menghadiri pertemuan tersebut guna mengklarifikasi dan menjelaskan posisinya saat ini. Apabila isu tersebut benar adanya, ia berharap Dedi dapat menyampaikannya secara langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Kami mengundang Pak Dedi untuk hadir, minta klarifikasi, kalau memang itu benar disampaikan secara langsung saja ke ketum," tambahnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi foto bareng Prabowo usai mundur dari Partai Golkar
Menurut Doli, Golkar masih mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bakal calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024. Tidak hanya itu, kelengkapan dokumen persyaratan menjadi bakal caleg Partai Golkar pun masih tersimpan baik dan belum ditarik.
"Dalam daftar 580 bakal caleg yang diajukan Golkar kemarin, masih ada nama Pak Dedi Mulyadi," katanya.
Sebelumnya, pada Sabtu (13/5), Dedi Mulyadi masih enggan mengomentari pengunduran dirinya dari Partai Golkar dan anggota DPR RI, meski sudah beredar kabar kalau dia akan maju sebagai bakal caleg melalui Partai Gerindra pada Pemilu 2024.
"Nanti saja (mengomentarinya)," kata Dedi melalui sambungan telepon saat ditanyakan mengenai surat pengunduran dirinya dari Partai Golkar yang beredar luas di berbagai kalangan wartawan, Sabtu.
Baca juga: Dedi Mulyadi masih enggan komentari pengunduran dirinya dari Golkar
Selain itu, Partai Gerindra mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bakal calon anggota DPR RI dari partai tersebut di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (13/5). Kemudian pada Minggu (14/5), Partai Golkar pun mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bakal calon anggota DPR RI.
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia menyatakan akan meminta klarifikasi kepada DPP Partai Gerindra dan Partai Golkar mengenai pendaftaran Dedi Mulyadi sebagai bakal calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024
"Dalam penyampaian hasil verifikasi (administrasi persyaratan pengajuan bakal calon anggota DPR RI) tersebut, kami akan klarifikasi kepada kedua partai itu. Jadi, pada dasarnya ini yang benar yang mana seperti itu," ucap anggota KPU RI Idham Holik kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/5).
Baca juga: KPU klarifikasi Gerindra dan Golkar terkait pencalegan Dedi Mulyadi
Saat ini, Idham mengaku belum bisa memastikan pencalonan Dedi Mulyadi melanggar aturan atau tidak. Dalam tahapan verifikasi, KPU akan mengecek dugaan kegandaan pendaftaran dan dokumen Dedi menggunakan dua pasal.
Di samping itu, Gerindra pun harus menyerahkan surat pernyataan tersebut kepada KPU RI ketika mendaftarkan Dedi sebagai bakal calon anggota DPR.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: