Jakarta (ANTARA News) - Seorang narapidana dari kelompok Jhon Kei bernama Tuce Kei diduga menjadi pemicu keributan dengan penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, hingga berujung penusukan terhadap Badri.
"Awalnya, Tuce mencari Imam S Arifin, namun orang yang dicari tidak ditemukan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa.
Rikwanto menjelaskan kejadian berawal saat Tuce mencari seorang narapidana lainnya, Imam S Arifin, karena tidak menemukan orang tersebut, Tuce menusuk Badri, Senin (21/1) sekitar pukul 17.00 WIB.
Penusukan terjadi saat keributan antara kelompok Arek dengan kubu Jhon Kei di dalam Rutan Salemba.
Rikwanto menuturkan Badri mengalami luka tusuk pada bagian pinggang atas sebelah kiri, kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Situasi dapat dikendalikan setelah sejumlah polisi mengamankan lokasi kejadian," ujar Rikwanto.
Rikwanto menambahkan potensi keributan dapat terjadi karena masih ada kelompok Jhon Kei yang belum dipindahkan dari kelompok lain dan kubu Jhon Kei tidak disukai penghuni rutan lainnya.
Saat ini, petugas Rutan Salemba maupun petugas kepolisian telah memeriksa enam orang dari kelompok Jhon Kei.
(T014)
Kelompok Jhon Kei diduga picu keributan
22 Januari 2013 11:00 WIB
Terpidana kasus pembunuhan Dirut PT Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono, John Refra alias John Kei. (ANTARA/Reno Esnir)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: