Jakarta (ANTARA) - Koalisi Women's March Jakarta 2023 akan menggelar aksi untuk mendorong pemerintah meningkatkan keterwakilan politik perempuan dengan membuka dan memudahkan akses perempuan dan kelompok marginal, rentan, dan minoritas lainnya untuk berpartisipasi dalam politik.
"Aksi ini bertujuan untuk menciptakan ruang bagi suara perempuan untuk didengar dan dihormati dalam ajang kontestasi politik di Indonesia," kata Direktur Program dari Lintas Feminis Jakarta Anindya Restuviani dalam keterangan, di Jakarta, Rabu.
Dalam aksi yang dinamakan "Aksi Women's March Jakarta 2023" ini, koalisi juga meminta pemerintah untuk segera mengesahkan seluruh kebijakan yang mendukung penghapusan kekerasan, diskriminasi, stigma, represi atau dampak buruk program pembangunan terhadap perempuan.
Kemudian meminta pemerintah mencabut dan atau membatalkan kebijakan diskriminatif terhadap perempuan dan kelompok marginal, rentan dan minoritas lainnya, baik di tingkat lokal maupun nasional, serta menghentikan praktik-praktik berbahaya terhadap perempuan, anak perempuan, dan kelompok minoritas gender dan seksual.
"Mendorong kurikulum pendidikan yang komprehensif, adil gender dan inklusif, termasuk melalui jaminan bagi anak perempuan untuk mendapatkan hak atas pendidikan tanpa diskriminasi berdasarkan orientasi seksual, identitas gender, ekspresi gender, karakteristik seks, ras, suku, agama, kepercayaan, status kesehatan, status sosial," katanya.
Baca juga: Rieke Diah Pitaloka tegaskan dukungan untuk keterwakilan perempuan
Baca juga: Parpol di Padang sulit penuhi syarat keterwakilan caleg perempuan
Mereka juga meminta Pemerintah memajukan pendidikan, pemberdayaan dan akses yang inklusif bagi anak-anak perempuan dengan disabilitas, anak dengan HIV/AIDS, anak narapidana, dan anak pengguna napza,
Koalisi meminta pemerintah untuk melindungi perempuan, kelompok minoritas, rentan, dan marginal, serta memastikan berjalan-nya perlindungan sosial yang komprehensif, adil gender dan inklusif.
Dalam aksi tersebut, koalisi juga mendorong pemerintah untuk segera menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu secara berkeadilan dan berpusat pada pemenuhan hak-hak korban, dan mendorong pemerintah sebagai chairperson ASEAN 2023 untuk turut aktif dalam penyelesaian konflik di wilayah ASEAN atau Asia Tenggara dan memberikan perlindungan kepada pencari suaka.
Dalam aksi yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 20 Mei 2023 ini, para peserta aksi akan berjalan dari IRTI Monas dan berakhir di Patung Merak Monas di Pintu Barat Daya.
Koalisi Women's March Jakarta 2023 terdiri dari Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta, LBH Jakarta, LBH APIK Jakarta, ASEAN Youth Forum, Greenpeace Indonesia, Center for Indonesia Strategic's Development Initiatives (CISDI), dan organisasi-organisasi lainnya yang berfokus pada perempuan, kelompok marginal, rentan, dan minoritas.
Baca juga: Pemerintah dukung keterwakilan caleg perempuan minimal 30 persen
Baca juga: MPKP desak KPU wujudkan kepastian hukum penuhi hak politik perempuan
Baca juga: Legislator perempuan apresiasi KPU segera revisi PKPU 10/2023
Koalisi Women's March Jakarta dorong keterwakilan politik perempuan
17 Mei 2023 17:07 WIB
Ilustrasi - Kaum perempuan yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Keterwakilan Perempuan. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: