Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku ekonomi kreatif subsektor fesyen di Kota Denpasar, Bali, untuk meningkatkan nilai tambah produk agar semakin berdaya saing tinggi.
Sandiaga menyebut upaya memberikan nilai tambah bagi produk khususnya fesyen menjadi salah satu bentuk inovasi dan kreasi pelaku usaha agar semakin kompetitif di era digital.

"Pelaku fesyen dinilainya harus benar-benar kreatif agar bisa bersaing mengingat persaingan usaha di bidang ini sangat ketat baik di pasar lokal maupun internasional. Nilai tambah juga harus ada dalam hal promosi dan pemasaran,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kemenparekraf minta Pemda perkuat promosi digital desa wisata Papua
Sandiaga dalam agenda kerja di Bali, Selasa (16/5) menilai sampai saat ini memang promosi dan pemasaran yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pelaku ekraf. Oleh karena itulah pemerintah konsisten untuk terus melakukan pelatihan dan pendampingan terkait hal tersebut.

“Setelah melakukan program pelatihan dan pendampingan maka harus ada keberlanjutan program terutama untuk mendukung pemasaran dan pembiayaan. Dan, hal ini yang harus kita kolaborasikan dengan pemerintah daerah hingga industri,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya pelaku ekraf khususnya fesyen untuk membangun citra produk atau branding yang kuat. Di sisi lain persoalan Hak Kekayaan Intelektual atau HKI juga harus menjadi perhatian.

Kota Denpasar sendiri sudah terbentuk sebagai Kabupaten/Kota Kreatif sehingga ke depan diharapkan bisa ditingkatkan kelasnya menjadi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

lebih lanjut, pihaknya mengupayakan rencana aksi ini agar lebih komprehensif, para pelaku ekonomi kreatif menjadi aktor yang aktif untuk membangun daerah. Hal ini karena ekraf mampu mendorong penciptaan lapangan kerja enam kali lipat lebih banyak dari sektor-sektor lain termasuk manufaktur.

Menparekraf juga menjelaskan keragaman alam dan budaya di Kota Denpasar sudah terbentuk, ekosistemnya juga sangat beragam dengan subsektor fesyen yang menjadi unggulan.

Baca juga: Provinsi Gorontalo deklarasikan pembentukan Kata Kreatif