Sorong (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI meminta Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong, Papua Barat Daya, menyiapkan SDM yang mumpuni guna mengelola potensi kelautan dan perikanan di wilayah itu.
Kepala Badan Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP I Nyoman Radiarta di Sorong, Rabu, menjelaskan sumber daya kelautan dan perikanan di Sorong sangat potensial untuk di kembangkan.

"Maka diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni guna mengisi potensi tersebut," kata I Nyoman Radiarta.

Ini, katanya, satu strategi yang dilakukan KKP tentang bagaimana menciptakan anak-anak Papua untuk ikut memberikan andil dalam mengelola potensi sumber daya alam yang dimiliki di wilayah tersebut.

Baca juga: KKP ajak warga belajar usaha budi daya perikanan di SUPM
"Sehingga sangatlah strategis SUPM ini hadir di Sorong dengan tugasnya adalah menyiapkan kualitas SDM yang berkualitas untuk menjawab peluang yang ada," kata I Nyoman Radiarta.

Dengan penerapan pengolahan sumber daya alam yang didukung tenaga ahli, kata dia, maka akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Ia menyebut potensi kelautan dan perikanan di Sorong sangat besar, sehingga memacu Badan Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP meningkatkan kapasitas pendidikan di Sekolah Usaha Perikanan Menengah di Sorong.

Selain itu KKP juga mengimbau anak-anak pelaku perikanan dan kelautan seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam, untuk mengenyam pendidikan secara gratis yang disiapkan KKP melalui kuota sebesar 55 persen.

"Ini khusus bagi orang Papua yang diberikan sekolah gratis sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat pribumi," kata Nyoman Radiarta.

Baca juga: Anggota DPR: Lembaga pendidikan vokasi perikanan harus di bawah KKP