Warga korban banjir Karawang masih bertahan di pengungsian
21 Januari 2013 21:26 WIB
Anak-anak menyebrangi jembatan dengan memegang tali menyusul derasnya arus air saat banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum, wilayah Telukbango, Kecamatan Batujaya, Karawang, Jabar, Minggu (20/1). Jebolnya tanggul Sungai Citarum sepanjang 500 meter mengakibatkan ribuan rumah dan jalan raya sepanjang sekitar 1 kilometer di wilayah Batujaya terendam banjir. (FOTO ANTARA/M.Ali Khumaini)
Karawang (ANTARA News) - Sejumlah korban banjir akibat jebolnya tanggul sungai Citarum di wilayah Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin, masih bertahan di tenda pengungsian akibat banjir di beberapa titik daerah tersebut masih menggenangi rumah warga.
Warga korban banjir dari sejumlah dusun sekitar Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya itu masih bertahan di tenda pengungsian karena rumahnya masih digenangi air sisa banjir yang sebelumnya telah merendam rumah mereka hingga ketinggian mencapai sekitar 1 meter.
Pantauan pada Senin, bencana alam banjir yang terjadi di sekitar Kecamatan Batujaya sudah berkurang dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Ketinggian di daerah tersebut paling parah hanya mencapai paha dengkul orang dewasa pada hari Senin, sedangkan pada hari-hari sebelumnya, banjir di daerah itu mencapai 1--1,5 meter. Bahkan, ada rumah-rumah yang sebelumnya terendam banjir, kini mulai surut.
Warga yang rumahnya sudah benar-benar surut mulai membersihkan rumahnya masing-masing beserta perabotan rumah tangganya dari lumpur sisa banjir.
Sementara bagi warga yang rumahnya masih tergenang air, masih bertahan di tenda-tenda pengungsian yang umumnya berada di sisi jalan raya sepanjang jalan raya Batujaya.
"Baru pada Senin pagi, air mulai surut di beberapa titik lokasi yang sempat dilanda banjir, sedangkan pada hari Minggu (20/1), banjir masih cukup tinggi," kata Doni, warga korban banjir Batujaya, di Karawang, Senin.
(KR-MAK/D007)
Warga korban banjir dari sejumlah dusun sekitar Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya itu masih bertahan di tenda pengungsian karena rumahnya masih digenangi air sisa banjir yang sebelumnya telah merendam rumah mereka hingga ketinggian mencapai sekitar 1 meter.
Pantauan pada Senin, bencana alam banjir yang terjadi di sekitar Kecamatan Batujaya sudah berkurang dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Ketinggian di daerah tersebut paling parah hanya mencapai paha dengkul orang dewasa pada hari Senin, sedangkan pada hari-hari sebelumnya, banjir di daerah itu mencapai 1--1,5 meter. Bahkan, ada rumah-rumah yang sebelumnya terendam banjir, kini mulai surut.
Warga yang rumahnya sudah benar-benar surut mulai membersihkan rumahnya masing-masing beserta perabotan rumah tangganya dari lumpur sisa banjir.
Sementara bagi warga yang rumahnya masih tergenang air, masih bertahan di tenda-tenda pengungsian yang umumnya berada di sisi jalan raya sepanjang jalan raya Batujaya.
"Baru pada Senin pagi, air mulai surut di beberapa titik lokasi yang sempat dilanda banjir, sedangkan pada hari Minggu (20/1), banjir masih cukup tinggi," kata Doni, warga korban banjir Batujaya, di Karawang, Senin.
(KR-MAK/D007)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: