Taos, New Mexico (ANTARA) - Remaja, yang menembak mati tiga wanita lanjut usia saat ia secara membabi buta menembaki mobil-mobil Senin lalu, secara sah membeli senjata yang dipakai dalam aksi tersebut.

Penembakan itu dilakukan oleh remaja tersebut sebulan setelah ia genap berusia 18 tahun, demikian menurut keterangan polisi, Selasa waktu setempat.

Aksi tersangka, yang secara membabi buta melancarkan tembakan di kawasan pemukiman Farmington, New Mexico, berakhir setelah ia kemudian ditembak mati polisi.

Polisi mengungkapkan identitas remaja tersebut sebagai Beau Wilson (18 tahun), yakni seorang siswa SMA Farmington.

Menurut keterangan polisi, sebelum menembak, Wilson berjalan kaki sejauh sekitar 400 meter di pinggir jalan dan kemudian secara acak melepaskan tembakan ke arah mobil yang lewat serta beberapa rumah yang ada di sekitarnya.

Wilson kemudian terlibat tembak menembak dengan polisi di depan gereja dan kemudian tewas akibat kena tembakan polisi.

Rekaman video memperlihatkan Wilson, yang mengenakan pakaian warna hitam, berjalan mondar-mandir di depan gereja sambil memegang senjata genggam berkapasitas tinggi sebelum tewas ditembak.

Aksi kekerasan tersebut yang berlangsung beberapa menit tersebut menimbulkan ketakutan selama berjam-jam di lokasi kejadian karena polisi menggeledah daerah sekitar untuk memulihkan kondisi di Farmington.

Kota tersebut merupakan pusat ritel utama dan pusat energi fosil yang terletak sekitar 290 kilometer barat laut Albuquerque dan juga dikenal dengan julukan Four Corners karena berbatasan dengan empat negara bagian.

Baca juga: Lima tewas akibat penembakan di Kentucky

Wakil Kepala Kepolisian Farmington Kyle Dowdy mengatakan kepada media bahwa aksi pelaku sepenuhnya dilakukan secara acak, tanpa sasaran atau pun motif yang jelas.

Tiga wanita lanjut usia yang tewas tersebut adalah Gwendolyn Schofield (97 tahun), Melody Ivie (73 tahun) yang bersama anaknya berada di atas mobil, serta Shirley Voita (79 tahun) yang berada di mobil terpisah.

Sementara empat orang di dalam mobil yang terkena tembakan atau serpihan peluru mengalami luka-luka, dan dua polisi yang cedera ringan sudah keluar dari rumah sakit.

Wilson tinggal di lingkungan tempat terjadinya penembakan, tetapi tidak ada indikasi bahwa ia mengenal korbannya.

Menurut Dowdy, Wilson sebagai seorang remaja memiliki riwayat melakukan "pelanggaran kecil" dan diyakini mengalami sejenis gangguan mental.

Selain satu senjata yang diperoleh secara legal sebulan setelah ia genap berusia 18 tahun, diperkirakan bahwa dua senjata lain yang digunakan Wilson berasal dari anggota keluarga.

Menurut organisasi pengawasan senjata Giffords Law Center, negara bagian New Mexico memiliki undang-undang kepemilikan senjata yang paling longgar di AS, karena tanpa adanya batasan usia.

Sementara negara-negara bagian lain di AS pada umumnya melarang siapapun yang berusia di bawah 19 tahun untuk memiliki senjata api.

Usulan untuk melarang penjualan senjata api semi-otomatis, membatasi kapasitas peluru dan pemberlakuan masa wajib tunggu untuk pembelian senjata, semuanya kandas di meja sesi sidang 2023 dewan perwakilan rakyat New Mexico.

Sumber: Reuters

Baca juga: Anak-anak dan remaja di AS lebih berpotensi tewas akibat senjata api

Baca juga: Gedung Putih kecam sikap Partai Republik soal kekerasan senjata