Jakarta (ANTARA) - LG Energy Solution Ltd. (LGES) mengumumkan pada Selasa (16/5) bahwa konstruksi pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Kanada dengan Stellantis N.V. telah dihentikan, di tengah negosiasi yang terjadi antara pemerintah federal dan provinsi Kanada mengenai siapa yang harus memberikan insentif lebih besar.

Pengumuman ini mengonfirmasi laporan sebelumnya oleh media asing mengenai penangguhan proyek patungan senilai lebih dari 4,8 triliun won (Rp53 triliun) antara produsen baterai terbesar kedua di dunia dan perusahaan otomotif terbesar keempat untuk membangun fasilitas manufaktur baterai EV di Ontario pada paruh pertama tahun 2024.

LGES dan Stellantis meluncurkan proyek patungan mereka pada Maret tahun lalu, dengan tujuan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 45 gigawatt jam dari pabrik yang direncanakan.

Baca juga: LGES lanjutkan rencana pabrik baterai kendaraan listrik di Arizona

"Dari hari ini, pemerintah Kanada belum memenuhi apa yang telah disepakati, oleh karena itu Stellantis dan LG Energy Solution akan mulai menerapkan rencana darurat mereka," kata LGES dalam sebuah pernyataan.

"Mulai sekarang, semua konstruksi terkait produksi modul baterai di situs Windsor dihentikan," ditambahkan LGES.

Seorang pejabat LGES mengatakan bahwa konstruksi pabrik sel baterai masih berlanjut, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menghentikan pekerjaan di sana jika negosiasi dengan pemerintah Kanada tidak membuahkan hasil.

Baca juga: LGES bergabung dengan Ford dan Koc untuk pabrik baterai EV di Turki

Pemerintah federal Kanada mengklaim bahwa pemerintah Ontario seharusnya membayar bagian yang adil dari insentif yang dijanjikan, sementara pemerintah Ontario bersikeras bahwa pemerintah federallah yang perlu meningkatkan dukungan untuk proyek ini.

Meskipun perusahaan belum mengungkapkan persentase investasi masing-masing, Kanada telah berjanji untuk memberikan insentif senilai sekitar 1 miliar dollar Kanada (Rp11 triliun), menurut sumber industri.

Output dari pabrik Ontario, setelah selesai, akan dipasok ke pabrik perakitan Stellantis di daerah tersebut yang memproduksi merek-merek terkenal seperti Chrysler dan Jeep SUV. Demikian disiarkan Yonhap, Selasa (15/5).

Baca juga: Usaha bersama produksi baterai EV Honda - LG di AS resmi berdiri