Jakarta (ANTARA) - Indonesia Basketball League (IBL) bekerja sama dengan perusahaan data bidang olahraga Genius Sports untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya pengaturan skor atau "match fixing" di liga basket Tanah Air.

"Kolaborasi ini merupakan upaya proaktif liga untuk terus menjaga transparansi dan daya saing kompetisi kita," kata Direktur Utama IBL Junas Mirardiarsyah dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.

Kerja sama yang dilakukan antara IBL dan Genius Sport meliputi tiga bidang, yakni program edukasi untuk pencegahan pengaturan skor, pemantauan menggunakan data untuk mengidentifikasi terjadinya pengaturan skor, dan investigasi lebih mendalam apabila terdapat dugaan adanya "permainan" dalam skor.

Junas menyampaikan IBL merasa perlu menjalin kerja sama ini mengingat kasus pengaturan skor oleh pemain di IBL pernah terjadi pada tahun 2017 dan 2020.

Pada saat itu, IBL berhasil mengungkap dan membuktikan adanya pengaturan skor dengan proses investigasi yang panjang dan dilakukan secara manual. Usai musim reguler IBL selesai, pihak manajemen IBL membuka data satu per satu untuk mengetahui dan membuktikan adanya pengaturan skor.

Namun dengan kerja sama melalui Genius Sport ini, deteksi adanya dugaan pengaturan skor bisa lebih cepat yang dilihat berdasarkan statistik secara real time dan historisnya, adanya aktivitas pemain yang mencurigakan, serta dari gestur pemain.

Tim analis Genius Sports akan memeriksa semua data pemantauan pada kompetisi IBL, dan memberikan laporan dengan terperinci secara reguler kepada manajemen liga.

Lebih dari 300 pemain, pelatih, dan ofisial IBL juga telah diberikan serangkaian lokakarya pendidikan ahli yang menyoroti aturan liga seputar integritas, konsekuensi pribadi dari skandal pengaturan pertandingan, dan bahaya berbagi informasi orang dalam.

Baca juga: Direktur: IBL lakukan pemeriksaan pemain asing dengan akurat
Baca juga: Pemain basket bentuk asosiasi Apbaspi, turut majukan liga profesional