Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Aceh Barat Daya meminta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan media sosial sebagai tempat promosi dan memasarkan produk.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Abdya Amri AR dihubungi di Banda Aceh, Selasa, mengatakan digitalisasi dan media sosial kini berkembang pesat.

Perkembangan tersebut harus dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mempromosikan dan memasarkan produk.

"Sebab, itu kami mengajak pelaku UMKM di Kabupaten Aceh Barat Daya mempromosikan dan memasarkan produk secara digitalisasi dengan memanfaatkan media sosial," kata Amri.

Menurut Amri, media sosial menjadi tempat paling efektif mempromosikan dan memasarkan produk UMKM selain cara konvensional. Namun, pemanfaatan media sosial sebagai tempat promosi dan pemasaran produk harus dilandasi kejujuran dan saling percaya.

Baca juga: Menkop dan UKM minta perbankan beri kemudahan akses kredit bagi UMKM

Baca juga: UMKM Ramadhan Fair Nagan Raya Aceh raup Rp500 juta


"Sebab, antara pembeli dan penjual tidak saling bertatap muka. Karena itu, dalam mempromosikan produk di media sosial tidak terlalu berlebihan, yang terpenting bangun kepercayaan konsumen," kata Amri.

Ia mengatakan, pihaknya terus memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM, terutama yang memproduksi kuliner. Pendampingan dilakukan agar produk kuliner UMKM dari Kabupaten Aceh Barat Daya mampu menembus pasar luar daerah.

"UMKM di Aceh Barat Daya sekarang ini banyak yang memproduksi kuliner atau makanan seperti keripik, kue kering dan beras sigupai yang menjadi ikon Kabupaten Aceh Barat Daya," kata Amri AR.

Selain pendampingan, kata Amri AR, pihaknya juga memberikan dukungan promosi seperti mengirimkan UMKM mengikuti pameran seperti di tingkat provinsi di Kota Banda Aceh. Dukungan promosi tersebut agar produk UMKM kuliner dari Aceh Barat Daya lebih dikenal lagi di luar daerah.

"Kami juga mendorong perbankan membantu pembiayaan UMKM di Kabupaten Aceh Barat Daya. Sebab, kendala pengembangan di daerah ini adalah masalah permodalan," kata Amri AR.

Baca juga: Pemkab Nagan Raya gelar Ramadhan Fair 12-18 April 2023 kembangkan UMKM

Baca juga: PNM perluas jaringan tingkatkan pembiayaan UMKM di Aceh