"Mereka selama enam bulan direhabilitasi, kami berikan pelatihan bekerja sama dengan PPKD (Pusat Pelatihan Kerja Daerah) atau dengan Disnaker (Dinas Tenaga Kerja)," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari di Ruang Pola Blog G, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa.
Pelatihan tersebut disesuaikan dengan bakat masing-masing seperti pelatihan montir, pelatihan las, dan lain sebagainya, sehingga mereka nantinya mempunyai keterampilan.
Jika warga yang terjaring razia PPKS tersebut memiliki keluarga, maka akan dikembalikan ke keluarganya karena rehabilitasi yang paling baik dilaksanakan oleh keluarga.
Namun, jika saat pendataan orang tersebut tidak memiliki keluarga di Jakarta dan tidak memiliki KTP DKI, maka akan dipulangkan ke daerah asal.
"Jika dia tidak punya keluarga kita lakukan lagi pengecekan biometrik, apakah dia punya keluarga di luar Jakarta jika memang punya, kami akan bekerja sama dengan Dinas Sosial daerah lain untuk melakukan pemulangan," jelas Premi.
Namun, jika orang yang terjaring razia PPKS terbukti tidak memiliki keluarga di Jakarta ataupun di luar Jakarta, orang tersebut akan dirujuk ke panti sosial sesuai klaster.
"Jika memang tidak ditemukan hal itu, kita rujuk sesuai dengan klaster, apakah dia anak, kalau dia anak, maka kita masukan ke panti anak, apakah dia remaja, maka dia akan masuk ke dalam panti remaja, apakah dia lanjut usia (lansia) maka akan masuk ke dalam panti lansia," ujar Premi.
Orang yang terjaring razia PPKS akan mendapat rehabilitasi fisik dan sosial, sehingga mereka bisa dikembalikan kepada masyarakat.
"Dilakukan pelatihan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja. Harapannya setelah mempunyai keterampilan atau pekerjaan, mereka bisa kembali ke keluarga," ucap Premi.
Baca juga: Dinsos DKI pulangkan 200 PPKS dalam empat bulan terakhir
Baca juga: Dinsos DKI pastikan seluruh balita stunting dapat jaminan sosial
Baca juga: DPRD: Belum ada rencana panggil Dinsos terkait dugaan korupsi bansos
Baca juga: Dinsos DKI pulangkan 200 PPKS dalam empat bulan terakhir
Baca juga: Dinsos DKI pastikan seluruh balita stunting dapat jaminan sosial
Baca juga: DPRD: Belum ada rencana panggil Dinsos terkait dugaan korupsi bansos