Menurut Azwar Anas, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, peran penting akademisi tersebut di antaranya adalah mereka dapat bertindak sebagai "policy entrepreneur".
"Akademisi dapat bertindak sebagai 'policy entrepreneur', yaitu mereka dapat menginvestasikan dan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah kebijakan. Kemudian, diusulkan solusi kebijakan atas permasalahan tersebut," ujar dia.
Hal tersebut dia sampaikan dalam orasi ilmiah-nya di Sidang Terbuka Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Pembukaan Dies Natalis Ke-59 UNJ, di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Azwar Anas menyampaikan akademisi memiliki peran yang luas dalam menggunakan pengetahuan, kemampuan, kapabilitas, ataupun materi yang mereka kuasai untuk menganalisis kebijakan yang diterbitkan oleh Pemerintah.
Baca juga: Azwar Anas: Empat kementerian cari solusi untuk guru non-ASN
Baca juga: Komisi II minta Kemenpan RB segera selesaikan urusan tenaga honor
"Dosen atau akademisi dapat menginternalisasi dan menyosialisasikan kebijakan Pemerintah kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sementara itu, mahasiswa dapat membantu implementasi kebijakan tersebut kepada masyarakat," ujar dia.
Ia lantas mencontohkan, saat masih menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, dia mengajak mahasiswa meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk memperhatikan nutrisi dan gizi bayi sedari dalam kandungan.
Baca juga: Menpan RB : ASN langsung fokus layani masyarakat usai libur lebaran
"Ikhtiar harus dilakukan sungguh-sungguh agar menghasilkan iklim pendidikan yang bermutu dan melahirkan sumber daya manusia yang visioner sehingga dapat mencapai kampus berkelas dunia," ujar dia.