Piala Sudirman
Pahami strategi lawan jadi bekal kemenangan Gregoria di partai ketiga
16 Mei 2023 14:01 WIB
Indonesia semakin memimpin atas Jerman dengan skor 3-0 lewat kemenangan Gregoria Mariska Tunjung yang tampil di partai ketiga babak penyisihan Piala Sudirman 2023, mengalahkan Yvonne Li, Selasa. ANTARA/HO-PP PBSI.
Jakarta (ANTARA) - Timnas bulu tangkis Indonesia semakin memperkuat dominasinya atas Jerman menjadi 3-0 pada fase grup Piala Sudirman 2023 lewat kemenangan Gregoria Mariska Tunjung berbekal pemahaman strategi lawan.
Pada pertandingan partai ketiga di Suzhou, China itu, Gregoria menundukkan Yvonne Li dengan skor 21-8, 21-14 yang dicatatkan hanya dalam 33 menit.
"Karena beberapa kali saya sudah pernah bertemu dia, sehingga saya tahu mau main apa untuk menghadapinya," kata Gregoria lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Selasa.
Dengan kemenangannya itu, Gregoria juga menambah skor catatan pertemuannya kontra Yvonne menjadi 4-0.
Pada gim pertama, atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah itu, mendapat keuntungan karena lawan belum leluasa dengan pola permainannya sendiri. Akibatnya, Yvonne lebih banyak menciptakan kesalahan sendiri daripada mencatatkan poin.
"Sepertinya belum leluasa bermain. Dia juga banyak membuat kesalahan sendiri. Ini tentu mengenakan bagi saya untuk merebut banyak angka dan menang," Gregoria menceritakan.
Baca juga: Rinov/Tari tak sia-siakan peluang tampil di partai pembuka
Namun gim kedua berlangsung lebih ketat, bahkan tunggal putri Indonesia sempat tertinggal pada awal gim sebelum akhirnya membalikkan keadaan dengan perolehan enam poin beruntun.
Usai interval, Yvonne masih sempat memberikan perlawanan dan kembali memimpin dua poin, yang kemudian lagi-lagi dibalas oleh Gregoria dengan merebut empat poin berturut-turut.
"Pada gim kedua memang lebih ramai. Saya sempat tertinggal, tetapi untung tidak terlalu lama. Akhirnya saya bisa kembali unggul. Saya bermain lebih tenang dan rileks, malah dapat poin dan harus banyak mengurangi kesalahan saja," tutur Gregoria.
Meski sudah memahami karakter permainan Yvonne dan punya catatan positif dari pertemuan sebelumnya, namun Gregoria tetap mampu bermain tanpa beban.
Fokusnya lebih tertuju agar bisa bermain dengan baik dan menyumbang poin bagi Indonesia.
"Memang sebelumnya saya punya rekor unggul 3-0. Tetapi saya malah tidak memikirkan soal keunggulan head to head itu. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik dan sumbang poin. Sebab di pertandingan beregu, satu poin itu sangat berarti," pungkasnya.
Baca juga: Jonatan "happy" bisa lanjutkan tren kemenangan Rinov/Tari
Baca juga: Manajer timnas: Kemenangan 5-0 atas Kanada awal baik di Piala Sudirman
Pada pertandingan partai ketiga di Suzhou, China itu, Gregoria menundukkan Yvonne Li dengan skor 21-8, 21-14 yang dicatatkan hanya dalam 33 menit.
"Karena beberapa kali saya sudah pernah bertemu dia, sehingga saya tahu mau main apa untuk menghadapinya," kata Gregoria lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Selasa.
Dengan kemenangannya itu, Gregoria juga menambah skor catatan pertemuannya kontra Yvonne menjadi 4-0.
Pada gim pertama, atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah itu, mendapat keuntungan karena lawan belum leluasa dengan pola permainannya sendiri. Akibatnya, Yvonne lebih banyak menciptakan kesalahan sendiri daripada mencatatkan poin.
"Sepertinya belum leluasa bermain. Dia juga banyak membuat kesalahan sendiri. Ini tentu mengenakan bagi saya untuk merebut banyak angka dan menang," Gregoria menceritakan.
Baca juga: Rinov/Tari tak sia-siakan peluang tampil di partai pembuka
Namun gim kedua berlangsung lebih ketat, bahkan tunggal putri Indonesia sempat tertinggal pada awal gim sebelum akhirnya membalikkan keadaan dengan perolehan enam poin beruntun.
Usai interval, Yvonne masih sempat memberikan perlawanan dan kembali memimpin dua poin, yang kemudian lagi-lagi dibalas oleh Gregoria dengan merebut empat poin berturut-turut.
"Pada gim kedua memang lebih ramai. Saya sempat tertinggal, tetapi untung tidak terlalu lama. Akhirnya saya bisa kembali unggul. Saya bermain lebih tenang dan rileks, malah dapat poin dan harus banyak mengurangi kesalahan saja," tutur Gregoria.
Meski sudah memahami karakter permainan Yvonne dan punya catatan positif dari pertemuan sebelumnya, namun Gregoria tetap mampu bermain tanpa beban.
Fokusnya lebih tertuju agar bisa bermain dengan baik dan menyumbang poin bagi Indonesia.
"Memang sebelumnya saya punya rekor unggul 3-0. Tetapi saya malah tidak memikirkan soal keunggulan head to head itu. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik dan sumbang poin. Sebab di pertandingan beregu, satu poin itu sangat berarti," pungkasnya.
Baca juga: Jonatan "happy" bisa lanjutkan tren kemenangan Rinov/Tari
Baca juga: Manajer timnas: Kemenangan 5-0 atas Kanada awal baik di Piala Sudirman
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: