Pemkab Bintan bangun pos penanganan korban banjir
20 Januari 2013 22:16 WIB
Dua orang pengendara sepeda motor mendorong motornya yang mogok akibat terjebak banjir di ruas jalan Tanjungpinang-Uban KM 54, Bintan, Kepri, Minggu (20/1). Selain menggenangi badan jalan, banjir akibat hujan lebat dua hari berturut-turut tersebut juga menggenaingi belasan rumah warga di Desa Toapaya Utara, Kecamatan Toapaya, Desa Cikolek dan Desa Malang Rapat di Kecamatan Gunung Kijang dengan (FOTO ANTARA/Henky Mohari)
Tanjungpinang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, membangun pos penanganan banjir di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Minggu.
"Pos ini dibangun untuk membantu para korban yang menjadi korban banjir," kata Bupati Bintan Ansar Ahmad yang dihubungi dari Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu.
Banjir terjadi akibat hujan lebat sejak dua hari terakhir.
Beberapa lokasi di dua desa di Kecamatan Gunung Kijang terkena banjir.
"Beberapa titik di Desa Cikolek dan Malang Rapat mengalami banjir, namun tidak terlalu tinggi. Pos hanya dibangun di Desa Malang Rapat, karena jaraknya berdekatan dengan Cikolek," katanya.
Sedikitnya lima rumah terendam air hingga setinggi sekitar satu meter, sedangkan air setinggi 30 centimeter menggenang di badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.
"Kami akan atasi permasalahan ini," katanya.
Pemerintah Bintan melibatkan Polsek Gunung Kijang dalam menangani korban banjir. Hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
"Belum ada korban jiwa. Mungkin korban akan dievakuasi ke tempat yang aman," kata Kepala Polsek Gunung Kijang AKP Butar Butar.
(KR-NP/M029)
"Pos ini dibangun untuk membantu para korban yang menjadi korban banjir," kata Bupati Bintan Ansar Ahmad yang dihubungi dari Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu.
Banjir terjadi akibat hujan lebat sejak dua hari terakhir.
Beberapa lokasi di dua desa di Kecamatan Gunung Kijang terkena banjir.
"Beberapa titik di Desa Cikolek dan Malang Rapat mengalami banjir, namun tidak terlalu tinggi. Pos hanya dibangun di Desa Malang Rapat, karena jaraknya berdekatan dengan Cikolek," katanya.
Sedikitnya lima rumah terendam air hingga setinggi sekitar satu meter, sedangkan air setinggi 30 centimeter menggenang di badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.
"Kami akan atasi permasalahan ini," katanya.
Pemerintah Bintan melibatkan Polsek Gunung Kijang dalam menangani korban banjir. Hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
"Belum ada korban jiwa. Mungkin korban akan dievakuasi ke tempat yang aman," kata Kepala Polsek Gunung Kijang AKP Butar Butar.
(KR-NP/M029)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: