Tahanan ngamuk dan bakar fasilitas Lapas Kualatungkal
20 Januari 2013 19:52 WIB
Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kualatungkal ketika terjadi kerusuhan di Tanjung Jabung Barat, Jambi , Minggu (20/1). Sejumlah narapidana mengamuk dan membakar beberapa fasilitas di lapas tersebut setelah terjadinya pelarian 56 napi. (FOTO ANTARA/HO)
Jambi (ANTARA News) - Sejumlah tahanan di Lapas Klass IIB Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi dilaporkan mengamuk hingga membakar fasilitas di dalam rumah tahanan tersebut.
Keributan tersebut terjadi Minggu siang sekitar pukul 10.00 WIB, ketika sejumlah tahanan tidak terima saat beberapa warga binaan di Lapas Kualatungkal yang melarikan diri pada Sabtu (19/1) diduga mendapat pukulan setelah ditangkap petugas.
Akibat keributan itu, sejumlah fasilitas kamar tahanan diketahui rusak. Beberapa ruang fasilitas lain juga rusak. Warga lapas juga membakar sejumlah fasilitas tahanan seperti kasur dan bantal yang ada.
Kalapas Kualatungkal Budi Prayitno mengatakan, sejumlah warga binaan lapas marah kepada petugas. Menurutnya, ada kemungkinan petugas terpancing emosi setelah melakukan pencarian siang malam terhadap 56 tahanan yang diketahui melarikan diri sehari sebelumnya.
"Akibat keributan ini beberapa kamar tahanan rusak, fasilitas lain seperti toilet juga dirusak, sebagian kaca jendela juga pecah," katanya.
Namun demikian, kata dia, keributan itu tidak berlangsung lama setelah beberapa petugas lapas dibantu aparat TNI dan kepolisian menenangkan kondisi tahanan.
"Ini murni kesalahpahaman, sebelumnya kami juga tengah mensosialisasikan larangan penggunaan telepon genggam secara nasional. Begitu juga pungutan liar di dalam lapas juga dilarang," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Jambi, Supriyadi mengaku belum mengetahui penyebab pasti keributan penghuni Lapas Kualatungkal.
"Saat saya datang tadi sudah ribut, namun kondisi sudah mulai tenang, warga binaan sudah masuk ke kamarnya masing masing. Kami juga sudah meminta bantuan aparat kepolisian dan TNI," ujarnya.
Ia juga mengimbau, agar tahanan dan napi yang kabur segera menyerahkan diri.
Pada Sabtu (19/1) siang sekitar 60 tahanan Lapas Kualatungkal diketahui melarikan diri dengan cara menjebol sebagian dinding bangunan lapas. Petugas lapas dibantu aparat kepolisian, kejaksaan dan TNI langsung melakukan pengejaran. Hingga, Minggu (20/1) siang ini dilaporkan sudah ada 13 tahanan yang berhasil diamanakan.
Dari data yang ada, jumlah tahanan dan narapidana di Lapas Kualatungkal mencapai 288 orang.
(KR-BS)
Keributan tersebut terjadi Minggu siang sekitar pukul 10.00 WIB, ketika sejumlah tahanan tidak terima saat beberapa warga binaan di Lapas Kualatungkal yang melarikan diri pada Sabtu (19/1) diduga mendapat pukulan setelah ditangkap petugas.
Akibat keributan itu, sejumlah fasilitas kamar tahanan diketahui rusak. Beberapa ruang fasilitas lain juga rusak. Warga lapas juga membakar sejumlah fasilitas tahanan seperti kasur dan bantal yang ada.
Kalapas Kualatungkal Budi Prayitno mengatakan, sejumlah warga binaan lapas marah kepada petugas. Menurutnya, ada kemungkinan petugas terpancing emosi setelah melakukan pencarian siang malam terhadap 56 tahanan yang diketahui melarikan diri sehari sebelumnya.
"Akibat keributan ini beberapa kamar tahanan rusak, fasilitas lain seperti toilet juga dirusak, sebagian kaca jendela juga pecah," katanya.
Namun demikian, kata dia, keributan itu tidak berlangsung lama setelah beberapa petugas lapas dibantu aparat TNI dan kepolisian menenangkan kondisi tahanan.
"Ini murni kesalahpahaman, sebelumnya kami juga tengah mensosialisasikan larangan penggunaan telepon genggam secara nasional. Begitu juga pungutan liar di dalam lapas juga dilarang," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Jambi, Supriyadi mengaku belum mengetahui penyebab pasti keributan penghuni Lapas Kualatungkal.
"Saat saya datang tadi sudah ribut, namun kondisi sudah mulai tenang, warga binaan sudah masuk ke kamarnya masing masing. Kami juga sudah meminta bantuan aparat kepolisian dan TNI," ujarnya.
Ia juga mengimbau, agar tahanan dan napi yang kabur segera menyerahkan diri.
Pada Sabtu (19/1) siang sekitar 60 tahanan Lapas Kualatungkal diketahui melarikan diri dengan cara menjebol sebagian dinding bangunan lapas. Petugas lapas dibantu aparat kepolisian, kejaksaan dan TNI langsung melakukan pengejaran. Hingga, Minggu (20/1) siang ini dilaporkan sudah ada 13 tahanan yang berhasil diamanakan.
Dari data yang ada, jumlah tahanan dan narapidana di Lapas Kualatungkal mencapai 288 orang.
(KR-BS)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: