China perdalam reformasi BUMN, libatkan lebih banyak pemain pasar
16 Mei 2023 11:17 WIB
Dua kampanye khusus terkait reformasi badan usaha milik negara (BUMN) China diperluas guna melibatkan lebih banyak pemain pasar, menurut Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara (State-owned Assets Supervision and Administration Commission) Dewan Negara China pada Senin (15/5/2023). ANTARA/Xinhua.
Beijing (ANTARA) - Dua kampanye khusus terkait reformasi badan usaha milik negara (BUMN) China diperluas guna melibatkan lebih banyak pemain pasar, menurut Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara Dewan Negara China pada Senin (15/5).
Pada 2020, salah satu kampanye tersebut diluncurkan untuk mendukung dan memandu perusahaan-perusahaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) milik negara guna mencatatkan terobosan baru dalam reformasi yang berorientasi pasar, dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berinovasi secara independen.
Kampanye lainnya diluncurkan pada 2018, dengan memilih lebih dari 100 anak perusahaan BUMN pusat China dan 100 lebih BUMN lokal utama untuk melakukan penjajakan dan berinovasi dalam reformasi yang komprehensif.
Terdapat 672 perusahaan iptek milik negara dan 580 anak perusahaan BUMN pusat dan lokal yang terlibat dalam kampanye itu.
Peran percontohan dan memimpin dari proyek-proyek reformasi khusus itu akan dimanfaatkan lebih lanjut, ujar komisi tersebut.
Pada 2020, salah satu kampanye tersebut diluncurkan untuk mendukung dan memandu perusahaan-perusahaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) milik negara guna mencatatkan terobosan baru dalam reformasi yang berorientasi pasar, dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berinovasi secara independen.
Kampanye lainnya diluncurkan pada 2018, dengan memilih lebih dari 100 anak perusahaan BUMN pusat China dan 100 lebih BUMN lokal utama untuk melakukan penjajakan dan berinovasi dalam reformasi yang komprehensif.
Terdapat 672 perusahaan iptek milik negara dan 580 anak perusahaan BUMN pusat dan lokal yang terlibat dalam kampanye itu.
Peran percontohan dan memimpin dari proyek-proyek reformasi khusus itu akan dimanfaatkan lebih lanjut, ujar komisi tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: