Jakarta (ANTARA) - Tim peneliti dari Brigham and Women's Hospital di Boston, Amerika Serikat dalam risetnya menemukan bahwa beberapa tipe kerusakan ginjal pada tubuh manusia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Beberapa faktor yang dapat menimbulkan penyakit ginjal kronis antara lain penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, usia 65 tahun ke atas, genetik, dan kerusakan ginjal yang pernah dialami sebelumnya.
Peneliti dari Departemen Farmasi Brigham and Women's Hospital sekaligus kepala dari tim riset tersebut, dr Leo F. Buckley, mengatakan bahwa orang yang menderita penyakit ginjal kronis biasanya mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas yang dikenal dapat menimbulkan risiko penyakit jantung.
"Terdapat beberapa penyebab spesifik dari penyakit ginjal kronis seperti peningkatan racun yang biasanya dibersihkan oleh ginjal," kata Buckley dilansir dari artikel pada Medical News Today yang dirilis 12 Mei 2023.
Baca juga: Obat sirop penyebab kerusakan ginjal tidak terdaftar di Malaysia
Dalam risetnya Buckley dan timnya mengumpulkan sampel jaringan ginjal melalui proses biopsi 600 orang dewasa dari Boston Kidney Biopsy Cohort. Semua orang yang menjadi sampel tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Tim riset kemudian meneliti lesi atau kondisi abnormal yang terjadi pada jaringan ginjal dari sampel yang telah dikumpulkan.
Dari hasil penelitian, tim riset menemukan dua tipe kerusakan ginjal yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Pertama adalah ekspansi mesangial yaitu peningkatan kotoran pada sistem filtrasi ginjal secara berlebihan. Kedua yaitu arteliora sclerosis yaitu penebalan dinding pembuluh darah pada ginjal yang membuat aliran darah terhambat.
"Artelioral sclerosis mengonfirmasi dugaan awal kami, kerusakan pembuluh darah dapat menyebabkan gangguan jantung," kata Buckley. "Ekspansi mesangial berkaitan dengan diabetes, jadi itu bisa menjelaskan mengapa ekspansi mesangial adalah temuan primer," lanjutnya.
Baca juga: Pola hidup tidak sehat memperparah sumbatan penyebab PJK
Selain itu tim riset juga menemukan bahwa partisipan yang didiagnosa menderita penyakit vaskular ginjal, ginjal diabetik, atau orang yang mengalami lesi ginjal yang parah juga memiliki risiko penyakit jantung yang tinggi.
"Temuan pada penyakit vaskular ginjal dan ginjal diabetik sudah kami duga karena orang dengan penyakit ginjal kronis memiliki gangguan pembuluh darah dan diabetes," kata Buckley.
Dia menambahkan penelitian sebelumnya dari keterkaitan tersebut mengelompokkan orang-orang menjadi kategori diagnostik yang berbeda menggunakan riwayat medis dan pemeriksaan sementara risetnya dapat meneliti jaringan ginjal secara langsung.
Baca juga: 9.000 langkah sehari kurangi risiko penyakit jantung bagi orangtua
Kerusakan ginjal tingkatkan risiko penyakit jantung
16 Mei 2023 08:30 WIB
Ilustrasi - Ginjal. ANTARA/HO-Sutterstock.
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Tags: