Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PP PELTI) Edward Omar Sharif Hiariej menilai prestasi cabang olahraga tenis pada SEA Games 2023 sebagai pencapaian luar biasa, khususnya jika membandingkan dengan raihan medali pada SEA Games 2021.

Tim Indonesia menjadi juara umum pada cabang olahraga tenis SEA Games 2023 dengan koleksi empat medali emas, dua medali perak, tiga medali perunggu. Jumlah itu sudah melampaui target awal, yakni tiga medali emas.

"Saya kira ini pencapaian yang luar biasa ya, karena kita lihat dari pengalaman kita di SEA Games yang lalu di Vietnam, pada saat itu kami hanya mendapatkan satu emas dan satu perak. Waktu itu, Thailand menjadi juara umum untuk tenis. Namun kali ini bisa dibalik dan drastis, dari tujuh kategori kita mendapatkan empat medali emas, kemudian dua perak dan tiga perunggu sekaligus, sebagai juara umum untuk tenis," kata Edward saat ditemui setelah upacara penyambutan atlet SEA Games di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin malam.

Keempat medali emas tenis tersebut didapat dari nomor tunggal putra, tunggal putri, beregu putri, dan ganda campuran. Khusus untuk nomor ganda campuran yang didapatkan oleh pasangan Aldila Sutjiadi dan Christopher Rungkat, itu merupakan medali emas beruntun ketiga mereka di ajang SEA Games.

Baca juga: Setelah emas SEA Games, Rifqi bersiap menuju Asian Games 2023

"Saya kira ini merupakan suatu proses yang tidak diraih begitu saja. Tapi kita tahu Christo dan Aldila ini banyak sekali mengikuti 'event' internasional. Jadi baik mental dan keterampilan sudah jelas terasah. Apalagi bagi Christo ini adalah SEA Games yang sudah delapan kali baginya. Jadi saya kira ini suatu pencapaian yang luar biasa, dan ini sedang menunjukkan kebangkitan tenis Indonesia," ucap sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM tersebut.

Setelah tampil di SEA Games, para atlet tenis Indonesia tidak dapat terlalu lama beristirahat, dan harus kembali menjalani tur-tur di dalam dan luar negeri. Terlebih, mereka kemungkinan besar akan kembali dilibatkan dalam tiga ajang besar, yakni Piala Fed, Piala Davis, dan Asian Games.

Untuk itu, Edward mengatakan akan mengupayakan agar lebih banyak turnamen internasional digelar di tanah air, agar permainan para atlet tenis Indonesia dapat terus terasah sebelum kembali bermain di ajang yang lebih tinggi.

"Jadi kita berharap sambil menunggu 'event-event' internasional, kita juga selalu melakukan 'event' internasional bertempat di Jakarta. Jadi teman-teman atlet terus diasah keterampilannya dan juga mental dan lain sebagainya," pungkas Edward.

Baca juga: Alcaraz tersingkir di babak ketiga Italian Open