Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat pada Senin memulai beberapa kegiatan non anggaran dengan tetap mengedepankan kreativitas dan kinerja yang produktif.

Kepala Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat, Junaedi mengatakan, pihaknya memulai beberapa kegiatan tanpa anggaran atau non Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di bidang pendidikan.

"Beberapa kegiatan non DPA yang kami mulai hari ini adalah bentuk atau bukti kreativitas kinerja birokrasi yang tetap produktif tanpa anggaran," ungkap Junaedi di Jakarta.

Ia melanjutkan, kinerja kedinasan tidak bisa selalu berpatokan pada anggaran. Kalau anggarannya tidak ada, setidaknya tetap diusahakan beberapa kegiatan yang dapat berjalan tanpa anggaran.

Menurut Junaedi, ada beberapa kegiatan non DPA yang dimulai hari ini. Pertama, penghimpunan data kebutuhan aset dan gedung sekolah negeri yang ada di Sudin Pendidikan II Jakarta Barat (Jakbar) untuk nantinya diberikan ke Pemerintah Kota Jakarta Barat.

"Yang berikut adalah pemberian dukungan data terkait finalisasi Laporan Audit Kepatuhan Satuan Pendidikan Negeri oleh Inspektorat Pembantu Kota Jakarta Barat," ungkap Junaedi.

Baca juga: Sudin Pendidikan Jakbar gelar Festival Patriot Anti Korupsi
Baca juga: Sudin Pendidikan Jakbar pastikan seluruh sekolah terapkan kantin sehat


Selain itu, pengolahan data perencanaan dan anggaran untuk persiapan rapat penajaman rancangan akhir APBD dan telaah atas penyusunan pembagian tugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP).

Menurut Junaedi, terhitung sejak Senin perbandingan jumlah antara kegiatan DPA dan non DPA adalah 2:10.

"Itu artinya kita lebih mengedepankan kerja kreatif. Walaupun anggaran itu sangat penting dalam kinerja birokrasi, kita tidak bisa melakukan kegiatan hanya ketika ada dana dulu," kata dia.

'Intinya untuk mengabdi masyarakat, kita harus kreatif," katanya.