Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 22 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diajak waspada agar jumlah titik panas tidak bertambah.

"Sebanyak 22 titik panas itu hasil pemantauan sepanjang Minggu (14/5) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Senin.

Sebaran 22 titik panas ini sudah ia informasikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.

Sehari sebelumnya, Sabtu (13/5) pihaknya juga mendeteksi 30 titik panas. Mamun titik panas tersebut sudah padam setelah dilakukan penanganan pihak terkait dan karena adanya hujan.

Baca juga: BMKG deteksi 30 titik panas di Kalimantan Timur

Sedangkan 22 titik panas yang terpantau sepanjang hari Minggu, katanya, merupakan titik panas baru yang muncul di lokasi yang berbeda dengan titik koordinat yang berbeda pula ketimbang hari sebelumnya.

Ke-22 titik panas ini tersebar di empat kabupaten yakni di Kabupaten Paser (1 titik) berada di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Berau ada 2 titik yang keduanya terpantau di Kecamatan Sambaliung.

Kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara terdeteksi 2 titik yang keduanya berada di Kecamatan Loa Kulu, di Kabupaten Kutai Timur terdeteksi 17 titik panas yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bengalon (8 titik), Kaubun (5 titik), dan Kecamatan Sangatta Utara (4 titik).

"Kami mengimbau kepada semua pihak untuk selalu waspada dan harus saling menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan maupun lahan, meskipun bulan ini di Kaltim masih masuk musim hujan," kata Diyan.

Baca juga: BMKG deteksi 14 titik panas di Kaltim