Phnom Penh (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Maruli Simanjuntak mengatakan persaingan pada SEA Games XXXII/2023 Kamboja makin ketat dengan hadirnya sejumlah atlet naturalisasi.

Kondisi ini membuat atlet Indonesia harus berjuang ekstra untuk bisa menjadi yang terbaik. Maruli pun mengapresiasi penampilan terbaik atlet Merah Putih hingga hari kedua di Chroy Changvar Convention Center, Phnom Penh, Kamboja Senin.

"Banyak pemain naturalisasi seperti dari Jepang dan Ukraina. Pertandingan cukup ketat, tapi atlet kita juga mengalami banyak peningkatan," kata Maruli di Chroy Changvar Convention Center, Phnom Penh, Senin.

Kamboja selaku tuan rumah diketahui menurunkan sejumlah atlet naturalisasi seperti Guchkov Volodymyr dan Krasovki Veadyslav dari Ukraina, Uno Shintaro, Yanagiha Saki, dan Yasumatsu Haruka dari Jepang, serta Cheng Dalin dari China.

Pertandingan untuk cabang olahraga judo dimulai sejak Minggu (14/5) hingga Selasa (16/5). Pada hari pertama, Indonesia berhasil mengemas satu medali emas melalui Dewa Kadek Rama Warma Putra yang turun pada nomor tarung kelas 66kg putra.

Pada hari yang sama, kemarin, judo Indonesia juga meraih satu perunggu melalui Muhammad Alfiansyah yang turun di divisi 69kg putra.

Kemudian pada hari ini, tiga perunggu diraih Merah Putih melalui Qori Amrullah Al Haq Nugraha di kelas 73kg putra, Shifa Aulia di nomor 44kg putri, dan Meli Marta Rosita di kelas 48kg putri.

"Judo dipertandingkan selama tiga hari. Pada hari kedua ini, kami sudah mendapatkan satu medali emas dan empat perunggu. Besok, masih ada satu pertandingan. Semoga bisa. Karena target memang ada di nomor beregu campuran," ujar Maruli menambahkan.


Baca juga: Judo Indonesia pemusatan latihan di Jepang demi SEA Games 2023
Baca juga: Judoka Indonesia alami peningkatan menuju SEA Games Kamboja
Baca juga: Menpora dapat sabuk Dan V Kehormatan judo dari PJSI