Padang (ANTARA) - Peserta dari 21 provinsi di Indonesia sudah memberikan konfirmasi kedatangan dalam Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI Tahun 2023 di Sumatera Barat.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar, Sukarli di Padang, Senin, mengatakan dari 21 provinsi yang sudah mengonfirmasi kehadiran, jumlah peserta sudah mencapai 20 ribu orang.

"Informasi sementara jumlah peserta sudah mencapai 20 ribu orang dan kemungkinan akan terus bertambah karena ada 17 provinsi dari 38 provinsi di Indonesia yang belum memberikan konfirmasi," ujarnya.

Baca juga: Anggota DPR minta pemda persiapkan Penas Tani di Sumbar dengan mantap

Ia mengatakan saat ini panitia sudah menyediakan pemondokan di Kota Padang untuk sekitar 35 ribu orang.

“Kami selaku panitia daerah tentu butuh kepastian segera terkait jumlah pasti tamu yang hadir karena akan mempengaruhi detail persiapan. Kami harapkan, bagi yang belum mengonfirmasi segera mengonfirmasi ke pihak panitia daerah (Kota Padang) karena waktunya sudah semakin dekat, tinggal satu bulan lagi," katanya.

Ia berharap ada surat penegasan dari Kementerian Pertanian pada masing-masing provinsi untuk segera mengonfirmasi kehadiran agar bisa dipersiapkan sejak jauh hari.

Sebelumnya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian RI, Dedi Nursyamsi menemui Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi untuk membicarakan progres persiapan penyelenggaraan Penas KTNA di Sumbar.

Baca juga: Presiden dijadwalkan membuka Penas Tani XVI di Sumbar

Menurutnya, setelah melakukan pengecekan lapangan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Provinsi Sumbar dan Kota Padang, terkait pemondokan peserta secara umum tempatnya telah tersedia dan siap untuk ditempati, namun untuk konfirmasi kehadiran dari para tamu masih dalam proses sehingga berapa jumlah tamu yang akan hadir dan apakah semua tempat yang telah disediakan akan terisi penuh nantinya belum dapat dipastikan.

Menteri Pertanian RI dan Gubernur Sumbar dalam waktu dekat akan menghadap Presiden untuk melaporkan progres persiapan sekaligus mengundang untuk membuka acara.