Jakarta (ANTARA News) - Opera hari ini mengenalkan proyek terakhirnya, mobile browser berbasis-WebKit yang dinamai "Opera Ice", yang didesain khusus untuk format layar perangkat populer, smartphone dan tablet, termasuk iPhone dan iPad.

Browser yang didesain untuk perangkat Android dan iOS Apple ini akan diluncurkan Februari mendatang, sebagai upaya Opera menghadapi pesaing seperti Google dan Apple di pasar mobile browser, kata Pocket-lint dalam laporannya.

Dalam video demo, aplikasi browser teranyar Opera itu akan bekerja pada platform WebKit, bukan Presto.

Browser Opera Ice tidak menggunakan tombol-tombol (buttons) dalam pengoperasiannya, cukup dengan sentuhan untuk mengontrol elemen-elemen kunci seperti forwards dan backwards.

"Itu satu (aplikasi) sentuh penuh dan browser (yang) fokus-tablet," kata CEO Opera Lars Boilesen dalam video demo yang dilansir laman blog teknologi itu.

Jika pengguna ingin bookmark satu halaman web, cukup dengan menekan bagian layar dan kemudian tempatkan satu icon pada halaman web yang tengah dibuka.

Sesuai tujuannya, menghadapi persaingan dengan Google dan Apple, Opera pun memfokuskan produk-produknya untuk platform yang memimpin pasar, yaitu Android dan iOS.

Mengenai keberadaan browser lamanya, Opera Mini, Boilesen mengungkapkan Ice bukan untuk menggantikan tempatnya, tapi sebagai pilihan untuk para pengguna smartphone.

Boilesen juga mengatakan Ice juga akan tersedia untuk PC desktop dan akan diluncurkan Maret mendatang.

(*)