Garut, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menuntaskan pembangunan Pasar Cisewu di pelosok selatan Kabupaten Garut untuk memberikan kemudahan masyarakat berdagang maupun belanja dengan nyaman sehingga dapat mendongkrak perekonomian daerah itu.
"Pasar Cisewu alhamdulillah sudah selesai anggaran tahun 2022, sekarang sudah mulai beraktivitas," kata Kepala Bidang Pasar pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Asep Mulyana di Garut, Senin.
Ia menuturkan Pemprov Jabar memiliki program untuk pembangunan maupun revitalisasi pasar, salah satunya Garut mendapatkan program tersebut untuk pembangunan pasar di Kecamatan Cisewu.
Pembangunan pasar di pelosok Garut itu, kata dia, dilakukan secara kerja sama yakni terkait anggaran disiapkan Pemprov Jabar sebesar Rp3,4 miliar, sedangkan Pemkab Garut menyediakan lahan.
"Pasar yang di Cisewu itu dibangun sama pemerintah, dari kita menyediakan lahan," kata Asep.
Ia menyampaikan pasar tersebut memiliki 50 kios, dan 46 los dengan fasilitas penunjang lainnya seperti areal lahan parkir yang memadai, bahkan ada warga masyarakat secara swadaya membantu pembangunan seperti menembok dan pemadatan jalan.
Menurut dia, pasar yang dibangun satu lantai itu cukup ideal dengan cara pembayaran kepada pemborong setelah bangunan pasar tuntas dikerjakan sesuai waktu.
Baca juga: Pemkab Garut bina pelaku usaha hasilkan produk untuk pasar ekspor
Baca juga: Wabup Garut sebut Pasar Bahagia upaya bantu masyarakat miskin
"Tempatnya juga strategis, berada di titik ramai, dekat dengan akses jalan utama, ada mushalla, air juga ada," katanya.
Ia mengungkapkan sementara keberadaan pasar tersebut hanya ramai aktivitas perdagangannya sepekan sehari hanya saat hari Jumat, hari lainnya tidak banyak pedagang yang berjualan.
Pemkab Garut, kata Asep, selama ini berupaya menyiapkan strategi untuk kegiatan perdagangan Pasar Cisewu bisa beroperasi setiap hari, sehingga transaksi dan perputaran uang lebih banyak yang akhirnya mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Saat ini perputaran uang lumayan besar di pasar itu, kurang lebih bisa Rp100 juta per harinya," katanya.
Menurut dia, keberadaan pasar baru di Kecamatan Cisewu itu cukup beragam, produk yang dijualnya mulai dari kebutuhan pangan, berbagai pakaian dan lainnya.
Masyarakat di sana, kata dia, menyambut baik pasar tersebut, sehingga perlu upaya mendorong Pasar Cisewu agar para pedagang mau berjualan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Selama ini ada pasar desa, dan sama semua mingguan juga, untuk itu kami ingin aktivitas pasar itu bisa setiap hari," katanya.
Ia menyampaikan upaya mewujudkan agar pasar bisa beraktivitas setiap hari di antaranya menjalin kerja sama dengan BUMDes, dan saat ini sementara membebaskan retribusi pasar, kecuali untuk sampah dan listrik agar pedagang berminat untuk berjualan setiap hari.
Selain itu, lanjut dia, bisa juga melaksanakan sejumlah kegiatan yang menghibur, maupun arena bermain untuk anak-anak sehingga bisa semakin menarik pengunjung berbelanja ke pasar tersebut.
"Saya kira untuk tiap hari memungkinkan menarik konsumen datang, bisa adakan hiburan, permainan anak karena di sana itu bangunan beres, tingkat partisipasi masyarakat juga tinggi," katanya.
Baca juga: Teten: Forum G20 jadi momentum produk Garut tembus pasar global
Baca juga: Wamendag harap Pasar Leles di Garut bisa dongkrak perekonomian
Pemprov Jabar tuntaskan pembangunan Pasar Cisewu di pelosok Garut
15 Mei 2023 13:19 WIB
Ilustrasi - Sejumlah warga beraktivitas di Pasar Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. ANTARA/HO-Disperindag ESDM Garut/am.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: