Ambon (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengajak pemuda berpartisipasi menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024.

"Anak muda harus berpartisipasi dalam pemilu 2024 menjadi pemilih aktif dan menggunakan hak pilih," Katanya saat membuka Kongres ke XII Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Ambon, Minggu

Dikatakannya, saat ini proses pendaftaran calon anggota legislatif partai politik sementara dilaksanakan KPU, hal ini berarti atmosfer dan juga siklus lima tahunan resmi berjalan.

Tahapan ini katanya, menyebabkan dinamika situasi sosial politik budaya, mungkin saja akan memanas atau mungkin mendingin.

Karena itu Menpora Dito mengajak para pemuda untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar situasi proses politik berjalan aman dan lancar.

"Kesempatan ini saya ingin mengajak kawan- kawan muda di GAMKI untuk menjaga dan juga mengajak anak- anak milenial untuk berpartisipasi menggunakan hak pilih dalam pemilu 2024," katanya.

Kemenpora katanya, sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan OKP khususnya OKP keagamaan seperti GAMKI.

Pihaknya berkomitmen untuk mendukung seluruh program GAMKI dalam upaya akselerasi pembangunan.

Menpora berharap, GAMKI dapat berperan memberikan sumbangsih serta kontribusi pemikiran bagi bangsa Indonesia.

"Kita sangat memerlukan kolaborasi yang aktif dan dinamis. Oleh karena itu Kongres GAMKI XII diharapkan dapat menghasilkan keputusan organisasi yang mendukung pemerintah khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)," ujarnya.

Agenda kunjungan Menpora di Kota Ambon membuka Kongres ke XII serta mengunjungi para pemuda dan atlet di Kota Ambon, untuk memberikan motivasi sekaligus mendengarkan aspirasi.

Salah satu kegiatan yang dilakukan di Ambon yakni mangente pemuda yakni mengintip kegiatan kepemudaan di Maluku khususnya Ambon, sekaligus bertemu dengan berbagai komunitas, UMKM, seni budaya, serta atlet dari berbagai cabang olah raga.

Baca juga: IPTI dorong pemuda Tionghoa aktif sukseskan Pemilu 2024

Baca juga: MPKP desak KPU wujudkan kepastian hukum penuhi hak politik perempuan