Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan RI Prabowo menyebut di tengah dinamika dan krisis global dunia, perekonomian Indonesia tumbuh dan mengungguli sejumlah negara di dunia, sebagaimana prediksi pakar dunia yang menyebutkan Indonesia bakal menjadi negara kuat dan makmur dalam kurun waktu 10 tahun.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, Prabowo mengatakan salah satu kunci untuk mewujudkan itu, adalah kerja sama antar pemimpin berbagai sektor menjadi syarat mutlak menggapai kemakmuran, sebagaimana diterapkan oleh negara lainnya.

“Kita bersyukur bahwa Indonesia masih bisa bertahan ekonominya sampai sekarang, bahkan ekonomi kita tumbuh, di mana negara-negara lain macet, kita masih bisa tumbuh, salah satu pertumbuhan tertinggi di dunia saat ini,” kata Prabowo.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara halal bihalal Majlis Riyadlul Jannah di Mesjid Istiqlal, Jakarta, yang dihadiri pula oleh Wakil DPR RI Muhamin Iskandar (Cak Imin).

“Di Eropa yang katanya adalah sumbernya demokrasi, sumbernya hak asasi, sumbernya kehidupan maju, modern, benua yang katanya paling kaya, ternyata terjadi perang yang sangat dahsyat, dan perang telah mengakibatkan krisis di seluruh dunia, krisis ekonomi, krisis pangan,” ujarnya.

Menurut Prabowo, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terwujud salah satunya berkat persatuan, kerukunan serta kerja sama seluruh elemen bangsa, mulai dari para pemimpinnya hingga masyarakat Indonesia.

"Kita sekali lagi bersyukur, karena kita bersatu, karena kita rukun, dan karena pemimpin-pemimpin kita andal dan tenang, dan kerja sama,” katanya.

Dengan kunci itu, Prabowo meyakini apa yang diprediksikan oleh pakar di dunia bahwa Indonesia akan menjadi negara makmur dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.

Hal itu juga didukung oleh kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.

“Ini mereka yang meramalkan. Mungkin delapan sampai sembilan tahun lagi Indonesia jadi negara ke delapan, atau ketujuh (termakmur) di dunia. Luar biasa kekayaan kita, tambang-tambang, komoditas kita luar biasa,” ujarnya.

Prabowo pun mengajak agar seluruh elemen masyarakat, baik itu pimpinan pendidikan, pimpinan politik, pemimpin ekonomi, budayawan, cendekiawan bisa durkun dan bekerja sama untuk memujudkan Indonesia makmur.
“Kalau para pemimpin bisa rukun, bisa kerja sama, Indonesia tidak terbendung. Kita akan meningkat terus," ujar Prabowo..

Selain bicara soal kemakmuran, Prabowo juga membincang persoalan bangsa terkini di hadapan ribuan jemaah Majelis Riyadlul Jannah yang hadir.

Ia pun mensyukuri ketangguhan rakyat Indonesia menghadapi kesulitan beberapa tahun belakangan, terutama pada saat pandemi COVID-19 terjadi.

Menhan RI juga mengingatkan kepada para pemimpin Indonesia ke depan harus saling kerja sama dan tidak menjadikan perbedaan sebagai sumber perpecahan.

Diakhir sambutannya, Prabowo juga menyampaikan rasa hormatnya atas undangan halal bihalal Majlis Riyadlul Jannah di Masjid Istiqlal sebagai sebuah kehormatan untuknya.

Nampak pada momen tersebut, Prabowo hadir bersama Habib Jindan bin Salim bin Jindan dan Habib Nabil Al Musalah.

Baca juga: Menhan: Pemimpin Indonesia harus saling mengingatkan dalam kebersamaan

Baca juga: Cak Imin harap pemimpin bangsa gemakan Sholawat seantero negeri