Israel dan Palestina sepakat gencatan senjata yang dimediasi Mesir
14 Mei 2023 09:03 WIB
Arsip foto - Kondisi sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza (12/5/2023). Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan kekhawatiran atas serangan Israel di Gaza yang menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/tom.
Ankara (ANTARA) - Israel dan kelompok Palestina di Jalur Gaza sepakat pada gencatan senjata yang dimediasi Mesir, akan berlaku mulai pukul 10.00 malam waktu setempat (pukul 02.00 pagi WIB)
Media Mesir termasuk Al-Qahera News TV mengutip sumber Mesir yang memastikan komitmen kedua pihak atas usulan gencatan senjata.
"Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, Mesir mengumumkan gencatan senjata antara pihak Palestina dengan Israel telah tercapai," demikian bunyi dari kesepakatan yang dilihat Anadolu.
"Oleh karena itu, kedua pihak akan mematuhi gencatan senjata termasuk mengakhiri target warga sipil, penggusuran rumah, dan mengakhiri target perorangan segera saat gencatan senjata mulai berlaku," tambah naskah tersebut.
Pemimpin senior Jihad Islam Mohammed Al-Hindi memastikan persetujuan kelompoknya atas perjanjian itu, dan memuji upaya Mesir untuk mencapai kesepakatan dalam keterangannya kepada saluran berita Al Jazeera.
Setidaknya 33 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Gaza sejak Selasa, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Tentara Israel mengatakan serangan udara tersebut pada Selasa merupakan bagian dari Operasi Perisai dan Panah sebagai tanggapan atas tembakan roket dari Gaza menyusul kematian seorang warga Palestina akibat mogok makan di penjara Israel pada 2 Mei.
Atas kematian warga Palestina itu, faksi Gaza membalas dengan menembakkan serentetan roket ke wilayah Israel.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Pasukan Israel terus serang Jalur Gaza, 31 warga Palestina tewas
Baca juga: Kantor HAM PBB khawatirkan eskalasi konflik di Gaza
Baca juga: Balas serangan Israel di Gaza, pejuang Palestina tembakkan roket
Media Mesir termasuk Al-Qahera News TV mengutip sumber Mesir yang memastikan komitmen kedua pihak atas usulan gencatan senjata.
"Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, Mesir mengumumkan gencatan senjata antara pihak Palestina dengan Israel telah tercapai," demikian bunyi dari kesepakatan yang dilihat Anadolu.
"Oleh karena itu, kedua pihak akan mematuhi gencatan senjata termasuk mengakhiri target warga sipil, penggusuran rumah, dan mengakhiri target perorangan segera saat gencatan senjata mulai berlaku," tambah naskah tersebut.
Pemimpin senior Jihad Islam Mohammed Al-Hindi memastikan persetujuan kelompoknya atas perjanjian itu, dan memuji upaya Mesir untuk mencapai kesepakatan dalam keterangannya kepada saluran berita Al Jazeera.
Setidaknya 33 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Gaza sejak Selasa, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Tentara Israel mengatakan serangan udara tersebut pada Selasa merupakan bagian dari Operasi Perisai dan Panah sebagai tanggapan atas tembakan roket dari Gaza menyusul kematian seorang warga Palestina akibat mogok makan di penjara Israel pada 2 Mei.
Atas kematian warga Palestina itu, faksi Gaza membalas dengan menembakkan serentetan roket ke wilayah Israel.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Pasukan Israel terus serang Jalur Gaza, 31 warga Palestina tewas
Baca juga: Kantor HAM PBB khawatirkan eskalasi konflik di Gaza
Baca juga: Balas serangan Israel di Gaza, pejuang Palestina tembakkan roket
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023
Tags: