Jakarta (ANTARA News) - Banjir ternyata membuat sejumlah pihak malah mendapat rejeki nomplok, diantaranya bengkel motor yang tiba-tiba dibanjir permintaan servis motor akibat rusak direndam air banjir.

"Hari ini sampai ratusan, kalau hari biasanya cuma 80-an," kata Dept Promotion DDS Yamaha Cempaka Putih Ansari Kadir menggambarkan kondisi bengkel DDS Yamaha Cempaka Putih pasca banjir Jakarta kemarin. Ansari mengatakan jumlah pelanggan yang memperbaiki motor hari ini membludak hingga 190 pelanggan, padahal hari biasa paling banter 80-120 pelanggan.

Para pelanggan mengeluhkan kerusakan mesin yang kemasukan air dan busi yang tidak berfungsi. Jenis-jenis sepeda motor yang rusak pun bervariasi dari jenis matik, moped (bebek) dan sport.

Namun DDS Yamaha Cempaka Putih tidak memiliki program khusus pelanggan terkait banjir, seperti pemberian servis gratis.

Jumlah teknisi yang saat ini mencapai 20 orang pun tidak ditambah karena masih mampu menangani banyaknya sepeda motor yang rusak.


"Para pelanggan harus membayar ongkos servis senilai Rp. 30.000," katanya kepada ANTARA News, Jumat. Tapi, Yamaha Indonesia Manufacturing Motor memiliki Program Caravan Yamaha Peduli Banjir yang memberi layanan servis cuma-cuma pada 11, 18, dan 25 Januari di tiga tempat berbeda.


Pada 11 Januari, Program Caravan Yamaha Peduli Banjir hadir di daerah Cibinong, Alam Sutera, Cempaka Putih.

Pada 18 Januari, di Kampung Melayu, Pulo Gadung, Serpong dan Bogor. Terakhir, pada 25 Januari di Kebayoran Baru dan Grogol.

"Bentuk program ini mobile atau berpindah-pindah menggunakan mobil," katanya.

Sementara itu Kepala Diler Tunas Daihatsu Cakung Nana mengatakan diler belum memiliki program layanan khusus terkait banjir dan jumlah mobil yang dirawat masih dalam batas normal.

"Masih normal. Pokoknya kami tetap stand by. Kami juga tidak menemukan mobil Xenia dan Terios yang rusak karena banjir," katanya. (adm)