Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), akan membongkar dua baliho reklame di lokasi jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat di kawasan Latuharhary, Jakarta Pusat.

"Jadi penyebab atau tidak, dua baliho reklame itu akan dipotong, dibongkar semuanya," katanya saat meninjau lokasi jebolnya tanggul itu, Jumat.

Jokowi mengatakan, belum bisa memastikan apakah konstruksi baliho reklame itu yang menyebabkan tanggul tanah di Latuharhary menjadi lemah sehingga akhirnya jebol diterjang luapan air.

Oleh karena itu, dia pun belum bisa memastikan apakah akan ada sanksi atau tidak terhadap pemilik baliho reklame itu.

"Nanti akan kita lihat apakah memang baliho reklame itu penyebabnya," ujarnya.

Saat ini ada dua baliho reklame yang salah satu konstruksi baliho bertiang dua itu berada tepat di bawah lokasi jebolnya tanggul. Satu baliho reklame lainnya berada sekira 50 meter sebelah utara lokasi jebolnya tanggul.

Yusak (69), warga Latuharhary, menduga jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat akibat konstruksi baliho reklame itu karena air meluap melewati tanggul beton mengikis tanah yang ada di antara dua tiang konstruksinya.

"Saya mengira penyebabnya memang konstruksi reklame itu. Kalau jebolnya 50 meter ke utara, pasti rumah-rumah penduduk terkena banjir," katanya.

Kanal Banjir Barat pada Kamis (17/1) tidak mampu menahan aliran deras sehingga air meluap melewati tanggul beton dan menerjang tanggul tanah yang ada di sebelah tanggul beton.

Jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat di kawasan Latuharhary itu telah membuat air menggenangi pusat Jakarta, seperti Bundaran Hotel Indonesia, bahkan Istana Kepresidenan di Jalan Medan Merdeka Utara. (T.D018)