Jakarta (ANTARA News) - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial AA yang menjadi korban penyerangan kelompok bersenjata di kompleks tambang kilang gas kota Inamenas Tigaritourine Ilizi, Aljazair telah dibebaskan.

AA yang bekerja untuk perusahaan minyak British Petroleum (BP) dibebaskan pada Rabu (16/1) waktu setempat dalam kondisi selamat.

"KBRI Aljazair menyampaikan bahwa AA telah berangkat menuju London Kamis (17/01) malam untuk meneruskan perjalanan ke Tanah Air," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri PLE Priatna dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Jumat.

KBRI Aljazair mengkonfirmasi bahwa pada Kamis malam, pihaknya telah melakukan berbagai kontak dengan Pemerintah Aljazair maupun BP di negara itu untuk kepastian perlindungan dan pembebasan AA.

Penyerangan kompleks tambang dan kilang gas milik Aljazair Sonatrach, British Petroleum dan Norwegia Statoil itu terjadi pada Rabu (16/1) pagi.

Sekitar 20-25 teroris bersenjata menyerang area kilang gas dan terjadi kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dua orang berkebangsaan Inggris dan Aljazair terbunuh dalam kontak senjata dan tujuh orang lainnya terluka.

Kelompok bersenjata tersebut menyandera 41 orang pekerja berkewarganegaraan asing dan sekitar 200 pekerja Aljazair. Sebanyak 105 orang berhasil dibebaskan termasuk WNI berinisial AA.

Pemerintah Aljazair saat ini telah mengambil tindakan. Pasukan Komando yang terdiri dari satuan Polisi Militer dan pasukan khusus lainnya telah mengepung komplek tambang dan kilang gas sampai berita ini diturunkan.

(A061/R007)