Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyiapkan Rp15,4 miliar dana tanggap darurat untuk membantu penanganan bencana banjir, yang diprediksi masih mengancam wilayah DKI Jakarta hingga Februari mendatang.

"Pemerintah masih sanggup menangani, jadi belum memerlukan bantuan dari dunia internasional," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, dana tanggap bencana banjir tersebut digunakan antara lain untuk mendukung pengadaan serta penyaluran bantuan logistik dan peralatan penanganan banjir Pemerintah DKI Jakarta.

Dana darurat bencana, ia melanjutkan, antara lain digunakan untuk pengadaan peralatan dapur (300 paket), tenda gulung (800 paket), selimut (1.450 paket), matras (350 paket), kantong mayat (20 paket), perahu karet (9), motor trail (2), tenda posko (20), mobil MCK (4), genset (2) dan tenda pengungsi (4).

Menurut Sutopo, Gubernur DKI Joko Widodo telah meminta bantuan pemerintah pusat untuk mendukung operasi dapur umum, makanan, MCK, sanitasi, selimut dan pengamanan, serta telah menyatakan tanggap darurat banjir dari 17 sampai 27 Januari 2013.

BNPB juga membentuk dua posko tanggap darurat banjir yaitu Posko Pusat Nasional Penanggulangan Banjir di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Posko Provinsi DKI Jakarta untuk membantu korban banjir.

(A059)