Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan dana tanggap darurat Rp15,4 miliar untuk mengatasi banjir di Jakarta yang diprediksi masih akan mengancam wilayah ibu kota hingga Februari.

"Pemerintah masih sanggup menangani, jadi belum memerlukan bantuan dari dunia internasional," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat.

Dana tanggap bencana banjir tersebut digunakan antara lain untuk pengadaan dan penyaluran bantuan logistik dan peralatan untuk menangani banjir.

Bantuan itu berupa antara lain peralatan dapur (300 paket), tenda gulung (800 paket), selimut (1.450 paket), matras (350 paket), kantong mayat (20 paket), perahu karet (9 unit), motor trail (2 unit), tenda posko (20), mobil MCK (4 unit), genset (2 unit) dan empat tenda pengungsi.

Menurut Sutopo, Gubernur DKI Joko Widodo telah meminta bantuan Pemerintah Pusat untuk dapur umum, makanan, MCK, sanitasi, selimut dan pengamanan.

BNPB juga membentuk dua posko tanggap darurat banjir yaitu Posko Pusat Nasional Penanggulangan Banjir di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Posko Provinsi DKI.

Pesonel

Selain itu, 3.460 personel TNI dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan penyaluran bantuan korban bencana di wilayah Jabodetabek di bawah kendali operasi Kodam Jaya.

BNPB juga mengerahkan 150 personel Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana ke sejumlah wilayah.

Sementara 4.195 personel Polda Metro Jaya, yang dilengkapi dengan 27 unit perahu karet, dikerahkan ke lokasi bencana yang tersebar di 121 titik. Mereka dibantu oleh 478 personil BKO Mabes Polri.

BNPB dan BMKG memperkirakan hujan lebat masih akan mengguyur Jakarta hingga Sabtu (19/1) namun mereda pada Minggu dan Senin. Namun, hujan lebat kembali diprediksi akan mengguyur Jakarta mulai dari Selasa pekan depan.

Banjir pada Kamis menggenangi sekitar 41 km persegi wilayah ibu kota atau delapan persen dari luas Jakarta.

Sejumlah 97.608 kepala keluarga atau 248.846 jiwa di 910 RT dan 337 RW dari 74 Kelurahan dan 31 Kecamatan di Jakarta terkena dampak banjir.

Sementara 11 orang dinyatakan meninggal karena banjir pada Kamis.

BNPB belum bisa memperkirakan jumlah kerugian karena banjir tersebut.

Sebagai perbandingan, banjir di Jakarta pada 2007 menyebabkan 231,8 km persegi wilayah jakarta terendam, 80 orang meninggal, dan 320.000 warga mengungsi.

Total kerugian pada banjir 2007 tersebut mencapai Rp4,3 triliun.

(A059)