Seoul (ANTARA) - Pembangunan lapangan tembak yang akan digunakan bersama militer Amerika Serikat dan Korsel (USFK) di Korea Selatan, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak berwenang setempat, telah memicu kekhawatiran tentang risiko kebisingan serta keamanan bagi kalangan masyarakat di sekitarnya.

Menurut laporan KBS pada Kamis (11/5), proses penebangan kayu telah dimulai pada Maret di sebuah bukit di pusat kota Changwon, sekitar 300 km di sebelah tenggara Seoul, ibu kota Korsel. Lapangan tembak itu direncanakan rampung dibangun dalam dua tahun.

Namun, mengingat kompleks apartemen dengan lebih dari 1.100 unit, pusat perbelanjaan, dan kawasan industri terletak dalam radius 1,5 km dari lokasi lapangan tembak tersebut, warga setempat sangat mengkhawatirkan soal kebisingan di lokasi itu serta risiko kecelakaan darurat, imbuh laporan itu.

Laporan itu menyebutkan bahwa otoritas setempat tidak mengetahui tentang keberadaan proyek tersebut sampai warga mengajukan keluhan.

Warga setempat telah mengajukan petisi di situs web pemerintah kota dan menuntut agar lokasi itu segera ditutup.

"Fakta bahwa pemerintah kota bahkan tidak tahu-menahu soal proyek ini benar-benar mencengangkan. Kita warga Korsel nyaris direndahkan oleh orang-orang Amerika itu," tulis seorang warga di situs web pemerintah kota.

Menanggapi kekhawatiran warga soal potensi kebisingan dan bahaya keselamatan, pemerintah Kota Changwon mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan kekhawatiran tersebut kepada Kementerian Pertahanan Korsel serta mendesak langkah-langkah pencegahan terjadinya insiden semacam itu.