Beijing (ANTARA) - Sejumlah institusi yang kini telah mencapai 42 lembaga termasuk Federasi Lingkungan Seluruh China, China Civil Engineering Construction Corporation, dan WWF International, telah bergabung dalam Koalisi Pembangunan Hijau Internasional (BRIGC) Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang di prakarsai Negeri Tirai Bambu itu.

Menurut rapat umum anggota pertama BRIGC yang digelar pada Rabu (10/5), koalisi tersebut akan terus mendorong aksi bersama dan konsensus internasional dalam pembangunan hijau melalui dialog dan pertukaran, penelitian bersama, peningkatan kapasitas serta kerja sama industri.

Menteri Ekologi dan Lingkungan China Huang Runqiu, yang juga merupakan salah satu ketua BRIGC, tatkala menyampaikan sambutan dalam rapat pertama itu menekankan bahwa koalisi tersebut telah menjadi sebuah platform utama untuk mempromosikan kerja sama internasional dalam pembangunan hijau di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.

China bersedia bekerja dengan semua pihak yang bertekad bulat mendukung BRIGC untuk memainkan peran yang lebih penting dalam memajukan pembangunan Sabuk dan Jalur Sutra berkualitas tinggi, menerapkan Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI) dan mempromosikan transformasi hijau di semua negara yang terlibat, kata Huang.

BRIGC adalah organisasi internasional, profesional dan sosial nirlaba, yang didirikan bersama pada April 2019 oleh sejumlah organisasi sosial, yayasan, lembaga penelitian, dan perusahaan di lingkungan ekologi global dan bidang pembangunan berkelanjutan.