Saham Inggris setop rugi beruntun, indeks FTSE 100 menguat 0,31 persen
13 Mei 2023 05:40 WIB
Pekerja terlihat berbincang di atas papan elektronik pergerakan saham di London Stock Exchange, Inggris. REUTERS/Paul Hackett/aa.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat (12/5) waktu setempat, menghentikan kerugian tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,31 persen atau 24,04 poin, menjadi menetap di 7.754,62 poin.
Indeks FTSE 100 terpangkas 0,14 persen atau 10,75 poin menjadi 7.730,58 poin pada Kamis (11/5), setelah jatuh 0,29 persen atau 22,76 poin menjadi 7.741,33 poin pada Rabu (10/5), dan merosot 0,18 persen atau 14,29 poin menjadi 7.764,09 poin pada Selasa (9/5).
Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia melambung 11,11 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan operator jaringan toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC terangkat 2,76 persen; serta perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris Persimmon PLC menguat 2,57 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham salah satu perusahaan pengembang dan investasi properti terbesar di Inggris Raya, British Land Company PLC yang merosot 2,85 persen; serta perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika solusi end-to-end untuk perdagangan daring kebutuhan pokok, Ocado Group PLC melemah 2,56 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka sedikit menguat jelang keputusan suku bunga BoE
Baca juga: Saham Inggris berakhir melemah, indeks FTSE 100 terpangkas 0,14 persen
Indeks FTSE 100 terpangkas 0,14 persen atau 10,75 poin menjadi 7.730,58 poin pada Kamis (11/5), setelah jatuh 0,29 persen atau 22,76 poin menjadi 7.741,33 poin pada Rabu (10/5), dan merosot 0,18 persen atau 14,29 poin menjadi 7.764,09 poin pada Selasa (9/5).
Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia melambung 11,11 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan operator jaringan toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC terangkat 2,76 persen; serta perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris Persimmon PLC menguat 2,57 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham salah satu perusahaan pengembang dan investasi properti terbesar di Inggris Raya, British Land Company PLC yang merosot 2,85 persen; serta perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika solusi end-to-end untuk perdagangan daring kebutuhan pokok, Ocado Group PLC melemah 2,56 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka sedikit menguat jelang keputusan suku bunga BoE
Baca juga: Saham Inggris berakhir melemah, indeks FTSE 100 terpangkas 0,14 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: