Warga Batak di Sumatera Selatan sumbang iklim kondusif
17 Januari 2013 21:29 WIB
Sejumlah artis, di antaranya Jenny Cortez (kiri) Gita Sinaga (kedua kiri), Melanie Ricardo (kedua kanan) dan Tyson Lynch (kanan) saat hadir dalam perayaan "Pesta Bolon Simbolon 2012", satu pesta rakyat adat Batak, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu, (19/5). (FOTO ANTARA/Agus Apriyanto)
Palembang (ANTARA News) - Warga Batak di Sumatera Selatan jumlahnya cukup banyak, mereka mampu menciptakan iklim kondusif sehingga daerah ini menjadi aman.
"Ini menunjukkan peran serta warga Batak di Sumatera Selatan baik, termasuk peranannya dalam pembangunan, kata Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin, saat menerima penghargaan warga Batak di Palembang, Rabu malam.
Hadir dalam acara pemberian penghargaan itu antara lain Kepala Bappeda Sumsel Yohannes H Toruan, Ephorus HKBP Pusat, Pendeta Williem TP Simarmata, serta tokoh Batak setempat, M Tampubolon Stg.
Selain itu, kata Noerdin, warga Batak di Sumatera Selatan selalu menjaga keamanan dan kerukunan beragama, sehingga daerah ini iklim investasinya cukup baik.
Yang jelas, situasi kondusivitas merupakan modal penting dalam melaksanakan pembangunan untuk kemajuan daerah, sehingga itu harus tercipta, kata dia.
Bukan hanya itu, kata Noerdin, warga Batak sendiri banyak berperan dalam pemerintahan, dalam hal ini di Sumatera Selatan. Etnis Batak memiliki jiwa perantau, bahkan hingga ke luar negeri.
(U005/M033)
"Ini menunjukkan peran serta warga Batak di Sumatera Selatan baik, termasuk peranannya dalam pembangunan, kata Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin, saat menerima penghargaan warga Batak di Palembang, Rabu malam.
Hadir dalam acara pemberian penghargaan itu antara lain Kepala Bappeda Sumsel Yohannes H Toruan, Ephorus HKBP Pusat, Pendeta Williem TP Simarmata, serta tokoh Batak setempat, M Tampubolon Stg.
Selain itu, kata Noerdin, warga Batak di Sumatera Selatan selalu menjaga keamanan dan kerukunan beragama, sehingga daerah ini iklim investasinya cukup baik.
Yang jelas, situasi kondusivitas merupakan modal penting dalam melaksanakan pembangunan untuk kemajuan daerah, sehingga itu harus tercipta, kata dia.
Bukan hanya itu, kata Noerdin, warga Batak sendiri banyak berperan dalam pemerintahan, dalam hal ini di Sumatera Selatan. Etnis Batak memiliki jiwa perantau, bahkan hingga ke luar negeri.
(U005/M033)
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: