Jakarta (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat kenaikan jumlah warga ibukota yang terdampak banjir saat ini menjadi 94.624 jiwa, termasuk lima orang yang kehilangan nyawanya.

Padahal, data terakhir BPBD DKI Jakarta, yaitu Rabu kemarin (16/1), jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 60.723 jiwa. Mereka adalah warga yang rumah dan lingkungannya terendam banjir atau akses ke perumahannya terganggu.

"Saat ini, jumlah warga yang terdampak banjir naik dari 60.723 jiwa menjadi 94.624 jiwa. Jumlah ini berasal dari 500 RT, 203 RW dan 25,276 kepala keluarga," kata Kepala Bidang Informatika BPBD DKI Jakarta, Bambang Suryaputra, Kamis.

Selain total keseluruhan korban banjir, sambung Bambang, jumlah pengungsi akibat musibah banjir saat ini juga mengalami kenaikan, yakni dari 10.825 jiwa pada Rabu (16/1) kemarin, menjadi 15.447 jiwa.

"Dari 44 kelurahan yang terendam, kami mencatat tiga kelurahan dengan jumlah pengungsi terbanyak, antara lain Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Rawa Buaya dan Kelurahan Cawang," ujar Bambang.

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, pengungsi di Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 2.257 jiwa, Kelurahan Rawa Buaya sebanyak 2.102 jiwa dan Kelurahan Cawang sebanyak 1.860 jiwa.

"Disamping itu, ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga juga bervariasi di seluyuh wilayah Jakarta, yaitu mulai dari 10 sampai 400 sentimeter," kata Bambang.

Selain pengungsi jiwa, Bambang menambahkan BPBD DKI juga mencatat sampai dengan saat ini sudah ada enam orang korban meninggal akibat bencana banjir yang melanda ibukota.


(R027)