Jakarta (ANTARA News) - Provinsi DKI Jakarta sudah mempunyai 68 titik Kampung Siaga Bencana (KSB), terutama di daerah rawan bencana banjir.

"KSB sudah ada di Jakarta, terutama masalah banjir. Masyarakat kita beri edukasi tentang bagaimana memahami masalah karakter lingkungan," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Kamis.

Menurut Salim, masyarakat sudah paham bagaimana menyelamatkan diri dan mengungsi ketika banjir datang.

Salim mengatakan, penanganan banjir Jakarta dilakukan semua pihak karena Pemda DKI Jakarta tidak akan bisa mengatasi sendiri sehingga pemerintah pusat pun perlu turun tangan.

Penyelesaiannya harus konprehensif dan jangka panjang, sedangkan mental masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai juga harus diubah, tambah Mensos.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Andi Zainal Dulung mengatakan 68 titik KSB itu dibentuk pada 2012 terutama di daerah rawan banjir seperti kawasan sekitar sungai Ciliwung.

(D016)