Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan agar jajaran pemerintahan dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, bahkan RT/RW untuk bekerja sama dalam menangani banjir di Jakarta.

"Saya ingin jajaran pemerintah pusat maupun daerah, dan sampai tingkat RT/RW bekerja bersama-sama," katanya di Rawajati, Tebet, Jakarta, Kamis, seusai meninjau dan menyusuri Sungai Ciliwung.

Presiden meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI agar mengerahkan sumber daya yang dimiliki untuk menangani banjir kali ini. Sementara Pemerintah Pusat memastikan sampainya bantuan yang dibutuhkan, baik Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, maupun Kepolisian dan TNI Polri.

"Pagi-pagi sekali saya sudah bicara dengan BNPB dan Menko Kesra untuk memastikan, harus ada bantuan dari pusat, TNI kita kerahkan membantu mengamankan tempat-tempat yang ditinggalkan penghuninya, yang berkumpul di tempat pengungsian. Pendek kata sekarang semua sedang mengemban tugasnya," katanya.

Presiden dalam kesempatan tersebut juga mengimbau kepada masyarakat dan semua pihak turut serta membantu para korban banjir, antara lain dengan membentuk dapur umum.

Presiden menjelaskan, banjir di Jakarta kali ini, merupakan yang terbesar setelah banjir yang terjadi lima tahun lalu. Bahkan Istana dan Kantor Presiden, tempat dirinya bekerja pun tak luput dari banjir kali ini.

"Kita masih ingat dulu 2007 bahkan lebih besar, semua tempat yang tadinya tidak kena jadi kena, Istana Negara kantor saya juga kena tadi pagi, sekarang sudah susut, tempat yang langganan yang banjir kena lagi," kata Presiden.

Sementara itu, Presiden Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono melakukan kunjungan mendadak ke tempat yang terkena banjir, di Rawajati, Tebet, Jakarta Selatan.

Kunjungan mendadak tersebut dilakukan seusai menerima kunjungan kenegaraan Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner.

Presiden tiba di Rawajati sekitar pukul 14.00 WIB dan meninjau selama kurang lebih dua jam. Presiden menyambangi para pengungsi, serta meninjau ke lokasi banjir setinggi kurang lebih 30 cm. Kemudian menyusuri Sungai Ciliwung yang meluap dengan menggunakan perahu karet dari marinir.

Presiden mengungkapkan, dari pengamatannya saat menyusuri sungai tersebut, banyak pemukiman di kiri kanan sungai yang membahayakan. Untuk itu ia mendukung program Gubernur DKI Jokowi untuk menangani hal tersebut. (M041*G003/Z002)