Gubernur Olly beber potensi investasi Sulut ke investor China
12 Mei 2023 16:22 WIB
Gubernur Olly Dondokambey didampingi Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun dan Ketua Kadin Rio Dondokambey mempresentasikan potensi investasi Sulawesi Utara saat pertemuan bisnis dengan sejumlah pengusaha China di Beijing. ANTARA/HO-DKIPS (1)
Manado (ANTARA) - Gubernur Olly Dondokambey didampingi Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun dan Ketua Kadin Rio Dondokambey mempresentasikan potensi investasi Sulawesi Utara saat pertemuan bisnis dengan sejumlah pengusaha China di Beijing.
"Sulut memiliki sejumlah potensi mulai dari pariwisata, pertanian, energi terbarukan, kelautan dan berbagai potensi lainnya," kata Olly di Beijing dalam rilis yang dibagikan Kabid Kominfo Christian Iroth dalam grup percakapan di Manado, Jumat.
Menurut Gubernur, tak rugi berinvestasi ke Sulut karena pasarnya besar bahkan bisa dari luar daerah, selain itu ada jaminan kemudahan perizinan kepada pengusaha China yang tertarik berinvestasi di Sulut.
"Tinggal anda investasi saja. Izin pasti diproses segera supaya daerah saya semakin maju dan sejahtera," ujarnya.
Pemaparan Olly disambut antusias, bahkan nampak sejumlah pengusaha China berbincang serius membahas presentasi Gubernur Sulut tersebut.
Pertemuan bisnis ini, lanjut Olly membuka mata dan kesempatan bagi para pengusaha di China untuk menggarap dengan maksimal peluang bisnis di Sulut.
"Dengan adanya pertemuan ini mudah-mudahan peluang bisnis antarnegara bisa terjalin dengan baik dan hasilnya bisa berkembang menjadi lebih besar," kata Olly.
Usai pertemuan bisnis, difasilitasi oleh Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun, kegiatan dilanjutkan dengan 'One on One Meeting' dengan pengusaha China.
Acara ini membahas sejumlah hal penting, di antaranya investasi bidang pariwisata termasuk mendorong wisatawan China ke Indonesia khususnya ke Sulut.
Lalu membahas investasi bidang energi baru terbarukan (green energi), pembangunan infrastruktur untuk industri KEK Bitung termasuk logistik di Bitung HUP Port.
Serta menjelaskan Kawasan Industri Mongondouw (Kimong) dan KEK Pariwisata Likupang dan dilanjuti pertemuan dengan Kadin dan beberapa CEO perusahaan China.
Sementara itu, Ketua Kadin Sulut Rio Dondokambey menjelaskan pertemuan ini dilakukan untuk mewujudkan kerja sama antarpengusaha China dan Sulut khususnya dalam hal bisnis.
"Mudah-mudahan hasil dari pertemuan ini membuahkan hasil yang maksimal, agar lebih banyak lagi pengusaha di China yang berinvestasi di Sulut," ujar Rio.
Baca juga: Gubernur lobi pengusaha Singapura berinvestasi di Sulut
Baca juga: Dubes Amerika inginkan lebih banyak investasi di Sulut
"Sulut memiliki sejumlah potensi mulai dari pariwisata, pertanian, energi terbarukan, kelautan dan berbagai potensi lainnya," kata Olly di Beijing dalam rilis yang dibagikan Kabid Kominfo Christian Iroth dalam grup percakapan di Manado, Jumat.
Menurut Gubernur, tak rugi berinvestasi ke Sulut karena pasarnya besar bahkan bisa dari luar daerah, selain itu ada jaminan kemudahan perizinan kepada pengusaha China yang tertarik berinvestasi di Sulut.
"Tinggal anda investasi saja. Izin pasti diproses segera supaya daerah saya semakin maju dan sejahtera," ujarnya.
Pemaparan Olly disambut antusias, bahkan nampak sejumlah pengusaha China berbincang serius membahas presentasi Gubernur Sulut tersebut.
Pertemuan bisnis ini, lanjut Olly membuka mata dan kesempatan bagi para pengusaha di China untuk menggarap dengan maksimal peluang bisnis di Sulut.
"Dengan adanya pertemuan ini mudah-mudahan peluang bisnis antarnegara bisa terjalin dengan baik dan hasilnya bisa berkembang menjadi lebih besar," kata Olly.
Usai pertemuan bisnis, difasilitasi oleh Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun, kegiatan dilanjutkan dengan 'One on One Meeting' dengan pengusaha China.
Acara ini membahas sejumlah hal penting, di antaranya investasi bidang pariwisata termasuk mendorong wisatawan China ke Indonesia khususnya ke Sulut.
Lalu membahas investasi bidang energi baru terbarukan (green energi), pembangunan infrastruktur untuk industri KEK Bitung termasuk logistik di Bitung HUP Port.
Serta menjelaskan Kawasan Industri Mongondouw (Kimong) dan KEK Pariwisata Likupang dan dilanjuti pertemuan dengan Kadin dan beberapa CEO perusahaan China.
Sementara itu, Ketua Kadin Sulut Rio Dondokambey menjelaskan pertemuan ini dilakukan untuk mewujudkan kerja sama antarpengusaha China dan Sulut khususnya dalam hal bisnis.
"Mudah-mudahan hasil dari pertemuan ini membuahkan hasil yang maksimal, agar lebih banyak lagi pengusaha di China yang berinvestasi di Sulut," ujar Rio.
Baca juga: Gubernur lobi pengusaha Singapura berinvestasi di Sulut
Baca juga: Dubes Amerika inginkan lebih banyak investasi di Sulut
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: