Gangguan sistem cuaca tersebut juga diprediksi akan terjadi beberapa waktu ke depan, khususnya selama pancaroba, peralihan dari musim hujan ke kemarau.
Untuk provinsi Bengkulu, kata dia, daerah tersebut baru benar-benar dalam musim kemarau pada akhir Juni atau Awal Juli 2023. Angka IOD (Indian Ocean Dipole) bergerak dari netral ke arah Indeks 1, dan pada Juni nanti IOD diprediksi pada level 0,6.
"Kondisi El Nino - Southern Oscillation (ENSO) Bengkulu juga berada pada posisi netral bergerak ke positif. Daerah benar-benar berada dalam kemarau kalau indeks berada pada positif 1," kata dia.
Baca juga: Sejumlah wilayah berpotensi hujan lebat dan angin kencang
"Masih masuk dalam kategori angin kencang dengan angka 34 knot, kalau badai itu berada pada 45 knot, namun kami telah menyampaikan ke pihak terkait untuk mengantisipasi dampak-dampaknya, seperti bangunan yang rapuh dan pemangkasan atau penebangan pohon yang membahayakan," ujar Anang.
Hujan disertai angin kencang telah mengakibatkan korban jiwa di Bengkulu. Dua orang warga Kota Bengkulu meninggal dunia karena tertimpa pohon yang roboh akibat diterpa angin kencang.
Pohon menimpa sebuah mobil yang melaju di Jalan Danau Dendam, Kota Bengkulu, pada Senin malam. Akibatnya 2 orang meninggal dunia dan satu orang mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.
Hujan disertai angin kencang telah mengakibatkan korban jiwa di Bengkulu. Dua orang warga Kota Bengkulu meninggal dunia karena tertimpa pohon yang roboh akibat diterpa angin kencang.
Pohon menimpa sebuah mobil yang melaju di Jalan Danau Dendam, Kota Bengkulu, pada Senin malam. Akibatnya 2 orang meninggal dunia dan satu orang mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.
Baca juga: Pengendara mobil tewas tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang
Baca juga: Pohon tumbang akibatkan kemacetan di jalan lintas Bengkulu-Sumsel
Baca juga: Pohon tumbang akibatkan kemacetan di jalan lintas Bengkulu-Sumsel