Zohri seharusnya tampil pada perlombaan di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Jumat pukul 16:50 WIB. Namun memutuskan menarik diri karena masalah kaki yang dialami di Kamboja.
Namun, dengan dukungan motivasi dari ofisial pelatih dan rekan-rekan di tim nasional atletik, atlet asal Nusa Tenggara Barat itu juga tetap tampil di nomor estafet 4x100 meter putra, Rabu (10/3).
Baca juga: Zohri jaga asa tambah medali usai melaju ke final 100 meter putra
Dia berada di belakang Khairul Hafiz Jantan (Malaysia) yang finis pertama dengan 10,37 detik, Ngoc Nghia Ngan (Vietnam) di urutan kedua dengan 10,47, dan Mark Brian Louis (Singapura) di posisi ketiga dengan 10,52 detik.
“Quadriceps atau otot paha depan ketarik. Tadi pas sedang lari di heat 100 meter dia kena lagi, ketarik lagi,” kata Kepala Pelatih Sprint Putra Eni Nuraeni.
“Sebenarnya Zohri juga masuk final. Tapi karena kami takut cederanya lebih parah jadi mending tidak ikut saja nanti di final. Sebab beberapa bulan lagi akan ada Asian Games, takut nanti recovery-nya jadi lebih lama,” ujar Eni menambahkan.
Eni menjelaskan kondisi Lalu Zohri langsung ditangani oleh dua dokter PB PASI yang ikut dalam kontingen.
Baca juga: Zohri dan kawan-kawan raih emas nomor estafet 4x100 meter putra
Baca juga: Cedera kaki ancam aksi Zohri di nomor andalan 100 meter putra