Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (11/5/2023), menghentikan kerugian selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 0,28 persen atau 20,58 poin menjadi menetap di 7.381,78 poin.

Indeks CAC 40 terpangkas 0,49 persen atau 35,97 poin menjadi 7.361,20 poin pada Rabu (10/5/2023), setelah berkurang 0,59 persen atau 43,74 poin menjadi 7.397,17 poin pada Selasa (9/5/2023), dan bertambah 0,11 persen atau 7,98 poin menjadi 7.440,91 poin pada Senin (8/5/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 21 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 19 saham lainnya mengalami kerugian.

Baca juga: Saham Prancis rugi hari kedua, indeks CAC 40 terpangkas 0,49 persen

Alstom SA, sebuah perusahaan multinasional Prancis yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi melonjak 3,60 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham induk perusahaan dan konglomerat multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam barang-barang fesyen mewah LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE meningkat 1,75 persen; serta perusahaan kosmetik terbesar di dunia dan perawatan pribadi Prancis L'Oreal SA menguat 1,56 persen.

Sementara itu, ArcelorMittal SA, perusahaan manufaktur baja multinasional Luksemburg yang berkantor pusat di Luxembourg City, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 2,69 persen.

Disusul oleh saham perusahaan yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor STMicroelectronics NV merosot 2,27 persen; serta perusahaan produsen ban dan suku cadang otomotif Compagnie Generale des Etablissements Michelin jatuh 2,13 persen.