"Masukan kami, Rahmad Darmawan yang menukangi timnas. Ini lebih bagus," katanya di Kudus, Rabu.
Ia mengakui sudah menerima nama-nama pemain dan pelatih dari PSSI. Berdasarkan sejumlah nama pemain tersebut, katanya, di dalamnya ada pemain baik dari kompetisi IPL maupun ISL.
"Harapan kami timnas nantinya cukup solid dan bisa juara," katanya.
Menurut dia, atlet yang dipilih harus berkualitas dan sesuai kriteria, di antaranya memenuhi persyaratan secara fisik dan kesehatan, serta kemampuan bermain. "Proses monitoring dan seleksinya juga harus diperhatikan dengan benar," katanya.
Terkait sikap dari beberapa klub ISL yang melarang pemain gabung di timnas, katanya, hal tersebut menjadi permasalahan internal yang harus diselesaikan oleh pimpinan PSSI. "Artinya, itu masalah antara pengurus dengan anggota," katanya.
Manajemen timnas, katanya, tetap berada di bawah kendali Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Peran KONI, katanya, tetap memantau dan melaksanakan fungsi pengawasan baik program-program maupun persiapan semua cabang olahraga untuk SEA Games 2013 Myanmar.
Terkait dengan penolakan PSSI atas manajemen Satlak Prima, katanya, pihaknya belum melihat adanya penolakan tersebut.
Ia berharap dualisme kompetisi sepak bola di Tanah Air bisa berakhir sehingga pengembangan sepak bola bisa lebih maju.
"Jika preseden yang terjadi tidak bisa terselesaikan, maka KONI bisa turut di dalam penyelesaian tersebut. Apalagi, peran KONI tersebut sudah sesuai dengan UU tentang Sistem Keolahragaan Nasional maupun AD/ART," katanya.
(KR-AN/M029)