LSP-PM sebut pasar modal terus bertumbuh hingga diminati generasi muda
11 Mei 2023 19:59 WIB
Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM) hari ini menggelar wisuda dengan meluluskan 150 wisudawan/wisudawati kompeten di bidang skema analis efek, teknikal analis, manajemen risiko, investment banking, equity sales, dan assesor kompetensi profesional, Jakarta, Kamis (11/5/2023) (ANTARA/HO-LSPPM)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM) Haryajid Ramelan mengatakan, dunia pasar modal saat ini terus bertumbuh sehingga semakin banyak diminati oleh generasi muda.
“Oleh karena itu sektor tersebut perlu dikembangkan lagi hingga matang. Proses pematangan itu tidak bisa dilepaskan dari upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di pasar modal baik sebagai praktisi, maupun investor,” kata Haryajid melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Sebagai upaya untuk mencetak SDM profesional, LSP-PM hari ini telah menggelar wisuda dengan meluluskan 150 wisudawan/wisudawati kompeten di bidang skema analis efek, teknikal analis, manajemen risiko, investment banking, equity sales, dan assesor kompetensi profesional.
Hingga kini, LSP-PM telah memiliki tujuh bidang profesi dengan 24 skema profesi atau jenis uji kompetensi yaitu : Risk Management, Equity Sales, Securities Analyst, Technical Analyst, Compliance, Fixed Income dan Investment Banking.
Untuk memenuhi kebutuhan SDM yang kompeten, diperlukan sertifikasi profesi bidang pasar modal. Nantinya, para tenaga profesional tersebut diharapkan dapat mengisi berbagai profesi modal dan industri keuangan yang dibutuhkan.
Sertifikasi Profesi bidang pasar modal diselenggarakan oleh LSP-PM dengan sertifikasi nasional dengan standar Kompetensi Kerja yang telah terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia (Kemenaker) RI.
Lebih lanjut, Haryajid menjelaskan kehadiran LSP-PM juga turut berkontribusi untuk melahirkan SDM pasar modal yang unggul dan profesional, yang mencakup profesi Marketing/Sales, Analis efek, Analis teknikal analis, manajemen risiko, investment banking dan juga para investor individual.
“Kami telah berhasil memberikan sertifikat kompetensi dari BNSP sebanyak 14 ribu lebih profesional pasar modal dan keuangan. Para Pemegang Sertifikasi dari LSP Pasar Modal ini telah tersebar di berbagai negeri dan telah berkiprah di sektor industri pasar modal, perusahaan BUMN, perusahaan tbk maupun lembaga keuangan yang lainnya" ujar Haryajid.
Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM) merupakan Lembaga Sertifikasi Profesi Pertama yang menyelenggarakan Uji Kompetensi di bidang Pasar Modal di Indonesia.
Baca juga: BNSP mendorong LSP kembangkan sumber daya sertifikasi di daerah
Baca juga: Pasar modal butuhkan SDM jumlah besar
Baca juga: BEI nilai minimnya SDM kendala sekuritas ekspansi
“Oleh karena itu sektor tersebut perlu dikembangkan lagi hingga matang. Proses pematangan itu tidak bisa dilepaskan dari upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di pasar modal baik sebagai praktisi, maupun investor,” kata Haryajid melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Sebagai upaya untuk mencetak SDM profesional, LSP-PM hari ini telah menggelar wisuda dengan meluluskan 150 wisudawan/wisudawati kompeten di bidang skema analis efek, teknikal analis, manajemen risiko, investment banking, equity sales, dan assesor kompetensi profesional.
Hingga kini, LSP-PM telah memiliki tujuh bidang profesi dengan 24 skema profesi atau jenis uji kompetensi yaitu : Risk Management, Equity Sales, Securities Analyst, Technical Analyst, Compliance, Fixed Income dan Investment Banking.
Untuk memenuhi kebutuhan SDM yang kompeten, diperlukan sertifikasi profesi bidang pasar modal. Nantinya, para tenaga profesional tersebut diharapkan dapat mengisi berbagai profesi modal dan industri keuangan yang dibutuhkan.
Sertifikasi Profesi bidang pasar modal diselenggarakan oleh LSP-PM dengan sertifikasi nasional dengan standar Kompetensi Kerja yang telah terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia (Kemenaker) RI.
Lebih lanjut, Haryajid menjelaskan kehadiran LSP-PM juga turut berkontribusi untuk melahirkan SDM pasar modal yang unggul dan profesional, yang mencakup profesi Marketing/Sales, Analis efek, Analis teknikal analis, manajemen risiko, investment banking dan juga para investor individual.
“Kami telah berhasil memberikan sertifikat kompetensi dari BNSP sebanyak 14 ribu lebih profesional pasar modal dan keuangan. Para Pemegang Sertifikasi dari LSP Pasar Modal ini telah tersebar di berbagai negeri dan telah berkiprah di sektor industri pasar modal, perusahaan BUMN, perusahaan tbk maupun lembaga keuangan yang lainnya" ujar Haryajid.
Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM) merupakan Lembaga Sertifikasi Profesi Pertama yang menyelenggarakan Uji Kompetensi di bidang Pasar Modal di Indonesia.
Baca juga: BNSP mendorong LSP kembangkan sumber daya sertifikasi di daerah
Baca juga: Pasar modal butuhkan SDM jumlah besar
Baca juga: BEI nilai minimnya SDM kendala sekuritas ekspansi
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
Tags: