Bali bahas kerja sama energi bersih dengan Inggris
11 Mei 2023 18:11 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster bersama Dubes Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins di Denpasar, Kamis (11/5/2023). ANTARA/HO-Pemprov Bali
Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster saat bertemu dengan Dubes Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins yang berkunjung dalam rangka mengakhiri tugasnya di Indonesia membahas kerja sama mengenai energi bersih.
“Dalam rangka pelaksanaan kebijakan energi bersih diantaranya potensi untuk bus listrik dan kita memang mengarah ke sana. Ke depan akan kita tingkatkan, sehingga bisa jadi ruang kerja sama antara Pemprov Bali dengan Pemerintah Inggris,” kata dia di Denpasar, Kamis.
Koster menjelaskan selama ini Bali dan Inggris melalui kedutaan besarnya memiliki kerja sama yang baik, banyak yang sudah berjalan dan bidang energi bersih menjadi tawaran baru.
Disampaikan olehnya, energi bersih yang mereka bahas dalam pertemuan itu tidak hanya sebatas bus listrik, namun lebih jauh membahas Light Rail Transit (LRT) kereta listrik yang digadang-gadang pemerintah.
“LRT yang akan kami kembangkan di Bali saat ini sedang proses feasibility study (studi kelayakan) dan nanti setelah ini kami akan tindaklanjuti dengan pihak mana saja kerja sama pelaksanaan program transportasi publik khususnya LRT ini,” jelas Gubernur Bali.
Baca juga: Dubes Inggris tawarkan kerja sama transportasi LRT di Bali
Baca juga: Inggris berencana perluas kerja sama pelatihan bahasa di Bali
Selain membahas energi bersih baik kendaraan listrik maupun transportasi publik, tawaran ke depan yang akan ditindaklanjuti Pemprov Bali adalah di bidang pendidikan dan digitalisasi.
Di bidang pendidikan yaitu program dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi anak-anak dan pegawai yang bergerak di sektor pariwisata, dan digitalisasi soal bagaimana mengoptimalkan program yang sudah ada sebelumnya.
“Kaitannya dengan digitalisasi di Bali sedang berjalan program ekonomi kreatif dan digital yang dicanangkan beberapa tahun lalu tapi belum berjalan optimal. Ke depan kita laksanakan tentu tawaran dari Dubes Inggris jadi skema kerja sama yang akan dilaksanakan,” tutur Koster.
Dubes Inggris Owen Jenkins yang sudah berada di posisi tersebut selama empat tahun menegaskan bahwa negaranya memang berkomitmen untuk bekerja sama erat dalam sektor energi bersih terutama untuk kendaraan listrik.
“Inggris ingin membawa keahlian menawarkan dalam sektor energi bersih dan terbarukan. Dan rencana ini sangat sesuai dengan visi misi Pemprov Bali yang ingin menerapkan energi bersih di semua sektor, kami berharap bisa ditindaklanjuti,” kata dia.
Ia pun berterima kasih atas kerja sama-kerja sama yang baik selama ini, kemudian meyakini bahwa hubungan Bali dan Inggris akan semakin baik, serta tak lupa mengucapkan selamat atas terselenggaranya G20 akhir tahun 2022 lalu di mana Bali menunjukkan kultur, budaya, pelayanan, dan pertemuan yang spektakuler.
Baca juga: Inggris bantu perkuat kapasitas polisi Bali tangani kekerasan seksual
Baca juga: Inggris janji bantu promosi wisata Bali untuk dongkrak kunjungan turis
“Dalam rangka pelaksanaan kebijakan energi bersih diantaranya potensi untuk bus listrik dan kita memang mengarah ke sana. Ke depan akan kita tingkatkan, sehingga bisa jadi ruang kerja sama antara Pemprov Bali dengan Pemerintah Inggris,” kata dia di Denpasar, Kamis.
Koster menjelaskan selama ini Bali dan Inggris melalui kedutaan besarnya memiliki kerja sama yang baik, banyak yang sudah berjalan dan bidang energi bersih menjadi tawaran baru.
Disampaikan olehnya, energi bersih yang mereka bahas dalam pertemuan itu tidak hanya sebatas bus listrik, namun lebih jauh membahas Light Rail Transit (LRT) kereta listrik yang digadang-gadang pemerintah.
“LRT yang akan kami kembangkan di Bali saat ini sedang proses feasibility study (studi kelayakan) dan nanti setelah ini kami akan tindaklanjuti dengan pihak mana saja kerja sama pelaksanaan program transportasi publik khususnya LRT ini,” jelas Gubernur Bali.
Baca juga: Dubes Inggris tawarkan kerja sama transportasi LRT di Bali
Baca juga: Inggris berencana perluas kerja sama pelatihan bahasa di Bali
Selain membahas energi bersih baik kendaraan listrik maupun transportasi publik, tawaran ke depan yang akan ditindaklanjuti Pemprov Bali adalah di bidang pendidikan dan digitalisasi.
Di bidang pendidikan yaitu program dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi anak-anak dan pegawai yang bergerak di sektor pariwisata, dan digitalisasi soal bagaimana mengoptimalkan program yang sudah ada sebelumnya.
“Kaitannya dengan digitalisasi di Bali sedang berjalan program ekonomi kreatif dan digital yang dicanangkan beberapa tahun lalu tapi belum berjalan optimal. Ke depan kita laksanakan tentu tawaran dari Dubes Inggris jadi skema kerja sama yang akan dilaksanakan,” tutur Koster.
Dubes Inggris Owen Jenkins yang sudah berada di posisi tersebut selama empat tahun menegaskan bahwa negaranya memang berkomitmen untuk bekerja sama erat dalam sektor energi bersih terutama untuk kendaraan listrik.
“Inggris ingin membawa keahlian menawarkan dalam sektor energi bersih dan terbarukan. Dan rencana ini sangat sesuai dengan visi misi Pemprov Bali yang ingin menerapkan energi bersih di semua sektor, kami berharap bisa ditindaklanjuti,” kata dia.
Ia pun berterima kasih atas kerja sama-kerja sama yang baik selama ini, kemudian meyakini bahwa hubungan Bali dan Inggris akan semakin baik, serta tak lupa mengucapkan selamat atas terselenggaranya G20 akhir tahun 2022 lalu di mana Bali menunjukkan kultur, budaya, pelayanan, dan pertemuan yang spektakuler.
Baca juga: Inggris bantu perkuat kapasitas polisi Bali tangani kekerasan seksual
Baca juga: Inggris janji bantu promosi wisata Bali untuk dongkrak kunjungan turis
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: