Ketua DPR sebut KEK Golo Mori bisa perkuat pariwisata Labuan Bajo
11 Mei 2023 07:39 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau kawasan meeting, incentives, conventions, and exhibitions (MICE) Golo Mori di Desa Golo Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang sudah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). (ANTARA/HO-DPR RI)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyebut Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Golo Mori bisa memperkuat infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
“KEK Golo Mori ini bisa memperkuat infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo. Dengan begitu potensi pariwisata di daerah ini akan meningkat dan membuka lahan bagi UMKM lokal mengembangakan usahanya,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
KEK Golo Mori saat ini berada dalam pengembangan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation). Karena itu, Puan berpesan agar ITDC tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur utama.
“Termasuk mementingkan fasilitas penunjang yang nantinya akan mempermudah wisatawan berkunjung ke KEK Golo Mori,” kata Puan.
Menurut dia, infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing suatu wilayah dalam menghadapi tantangan global.
Infrastruktur penunjang yang berkualitas, kata Puan, juga dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat setempat dan daya tarik destinasi wisata.
“Pengembangan KEK Golo Mori dapat membuka peluang bagi masyarakat di NTT. Bukan hanya dari sisi SDM atau tenaga di pembangunannya, tapi juga melalui keterlibatan UMKM lokal, baik barang maupun jasa. Pada akhirnya itu akan berdampak positif untuk perekonomian daerah,” ujarnya.
Lebih jauh, dia mengatakan pengembangan destinasi wisata harus bisa menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial untuk masyarakat dan lingkungan setempat. Keuntungan dari pengembangan itu juga harus dirasakan secara adil dan merata.
“Untuk itu, perlu dilakukan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat lokal dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang,” ungkap Puan
Puan di sela-sela kehadirannya dalam KTT ASEAN 2023, meninjau kawasan meeting, incentives, conventions, and exhibitions (MICE) Golo Mori di Desa Golo Mori, Manggarai Barat, NTT, pada Rabu (10/5).
Dalam kunjungan tersebut, Puan disambut oleh Direktur Utama ITDC MICE Golo Mori Ari Respati beserta jajarannya.
Selain itu, Puan juga bertemu perwakilan ASEAN Youth Standing Committee (YTC) sebagai bagian dari KTT ASEAN ke-42. Puan kemudian berbincang dengan perwakilan YTC dari Indonesia yang mayoritas dari mereka adalah mahasiswa.
Salah seorang perwakilan ASEAN YTC, Indah mengatakan dirinya merasa gembira bertemu Ketua DPR dalam agenda tersebut. Ia pun berpesan kepada Puan dan segenap anggota DPR untuk tetap mementingkan rakyat.
“Yang pastinya untuk para Dewan Perwakilan Rakyat tetaplah bekerja dengan sebagaimana mestinya dan tetaplah berkarya untuk rakyat. Tetaplah berada di pihak rakyat dan jaya selalu untuk para anggota DPR di seluruh Indonesia,” ujar Indah.
Dalam side event KTT ASEAN, para perwakilan YTC tersebut saling bertukar gagasan mengenai bagaimana peran anak muda untuk memajukan Asia Tenggara, khususnya dalam pemanfaatan teknologi digital.
Mereka juga diberi kesempatan melakukan aksi menanam pohon sebagai bentuk perwujudan ekonomi hijau di Asia Tenggara.
Dalam pertemuan dengan Sekjen ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman sebelumnya, Puan menyatakan dukungannya terhadap YTC.
Menurut dia, YTC yang berada di bawah naungan AIPA tersebut dapat memajukan kualitas generasi muda terkait pemanfaatan teknologi digital.
“Komite ini akan mewadahi partisipasi aktif kaum muda dalam pembangunan ASEAN. Tujuannya untuk mengumpulkan gagasan, pendapat dan aspirasi dari kaum muda yang merupakan pemimpin di masa depan,” kata Puan.
Puan pun menekankan pentingnya partisipasi pemuda di Asia Tenggara dalam setiap resolusi yang akan digagas oleh Youth Standing Committee. Ia mendorong agar gagasan dari komite tersebut diadopsi dalam AIPA General Assembly ke-44 yang akan diselenggarakan pada 5-10 Agustus 2023 di Jakarta.
“KEK Golo Mori ini bisa memperkuat infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo. Dengan begitu potensi pariwisata di daerah ini akan meningkat dan membuka lahan bagi UMKM lokal mengembangakan usahanya,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
KEK Golo Mori saat ini berada dalam pengembangan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation). Karena itu, Puan berpesan agar ITDC tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur utama.
“Termasuk mementingkan fasilitas penunjang yang nantinya akan mempermudah wisatawan berkunjung ke KEK Golo Mori,” kata Puan.
Menurut dia, infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing suatu wilayah dalam menghadapi tantangan global.
Infrastruktur penunjang yang berkualitas, kata Puan, juga dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat setempat dan daya tarik destinasi wisata.
“Pengembangan KEK Golo Mori dapat membuka peluang bagi masyarakat di NTT. Bukan hanya dari sisi SDM atau tenaga di pembangunannya, tapi juga melalui keterlibatan UMKM lokal, baik barang maupun jasa. Pada akhirnya itu akan berdampak positif untuk perekonomian daerah,” ujarnya.
Lebih jauh, dia mengatakan pengembangan destinasi wisata harus bisa menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial untuk masyarakat dan lingkungan setempat. Keuntungan dari pengembangan itu juga harus dirasakan secara adil dan merata.
“Untuk itu, perlu dilakukan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat lokal dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang,” ungkap Puan
Puan di sela-sela kehadirannya dalam KTT ASEAN 2023, meninjau kawasan meeting, incentives, conventions, and exhibitions (MICE) Golo Mori di Desa Golo Mori, Manggarai Barat, NTT, pada Rabu (10/5).
Dalam kunjungan tersebut, Puan disambut oleh Direktur Utama ITDC MICE Golo Mori Ari Respati beserta jajarannya.
Selain itu, Puan juga bertemu perwakilan ASEAN Youth Standing Committee (YTC) sebagai bagian dari KTT ASEAN ke-42. Puan kemudian berbincang dengan perwakilan YTC dari Indonesia yang mayoritas dari mereka adalah mahasiswa.
Salah seorang perwakilan ASEAN YTC, Indah mengatakan dirinya merasa gembira bertemu Ketua DPR dalam agenda tersebut. Ia pun berpesan kepada Puan dan segenap anggota DPR untuk tetap mementingkan rakyat.
“Yang pastinya untuk para Dewan Perwakilan Rakyat tetaplah bekerja dengan sebagaimana mestinya dan tetaplah berkarya untuk rakyat. Tetaplah berada di pihak rakyat dan jaya selalu untuk para anggota DPR di seluruh Indonesia,” ujar Indah.
Dalam side event KTT ASEAN, para perwakilan YTC tersebut saling bertukar gagasan mengenai bagaimana peran anak muda untuk memajukan Asia Tenggara, khususnya dalam pemanfaatan teknologi digital.
Mereka juga diberi kesempatan melakukan aksi menanam pohon sebagai bentuk perwujudan ekonomi hijau di Asia Tenggara.
Dalam pertemuan dengan Sekjen ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman sebelumnya, Puan menyatakan dukungannya terhadap YTC.
Menurut dia, YTC yang berada di bawah naungan AIPA tersebut dapat memajukan kualitas generasi muda terkait pemanfaatan teknologi digital.
“Komite ini akan mewadahi partisipasi aktif kaum muda dalam pembangunan ASEAN. Tujuannya untuk mengumpulkan gagasan, pendapat dan aspirasi dari kaum muda yang merupakan pemimpin di masa depan,” kata Puan.
Puan pun menekankan pentingnya partisipasi pemuda di Asia Tenggara dalam setiap resolusi yang akan digagas oleh Youth Standing Committee. Ia mendorong agar gagasan dari komite tersebut diadopsi dalam AIPA General Assembly ke-44 yang akan diselenggarakan pada 5-10 Agustus 2023 di Jakarta.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023
Tags: