Luhut usung kerja sama hilirisasi hingga transisi energi dengan Kenya
10 Mei 2023 20:46 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam pertemuan bilateral dengan Sekretaris Kabinet Republik Kenya Moses Kuria di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusung kerja sama di sejumlah bidang seperti hilirisasi, pembangunan infrastruktur, ekspor ternak hingga transisi energi dengan Kenya.
Potensi kerja sama tersebut dibahas dalam pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Kenya yang diwakili Sekretaris Kabinet Republik Kenya Moses Kuria di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Luhut sebut Indonesia punya peran penting dalam dekarbonisasi global
“Saya yakin kebijakan ini akan meningkat neraca perdagangan kita, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan menguntungkan kedua negara,” kata Luhut dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Dalam pertemuan ini, Luhut menjelaskan bahwa implementasi kebijakan hilirisasi selama ini terbukti memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Kontribusi itu antara lain meningkatkan nilai ekspor, memberikan kontribusi terhadap nilai PDB, memperbaiki neraca perdagangan, penyerapan tenaga kerja, serta mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar Jawa dengan tujuan untuk pemerataan pembangunan.
Selanjutnya, terkait pengembangan infrastruktur, rencananya Indonesia-Kenya akan menggunakan sistem digitalisasi khususnya untuk pengembangan pelabuhan.
Luhut mengatakan bahwa Indonesia akan membantu Kenya untuk membantu dalam meningkatkan daya saing Pelabuhan Mombasa dan menjadikannya sebagai pusat global di Afrika.
“Kami juga berkomitmen untuk memberikan beasiswa kepada 15 pejabat Kenya untuk membangun kapasitas dalam sistem manajemen pelabuhan yang berkelanjutan dan berbasis smart port di Indonesia,” tutur Luhut.
Indonesia-Kenya juga berkomitmen agar dapat mempercepat transisi energi yang bersih, berkelanjutan, adil, terjangkau, dan inklusif.
“Kami bersedia berkolaborasi dalam teknologi inovatif di sektor energi dan mendorong kerja sama, bantuan teknis, dan transfer teknologi,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait perdagangan ternak, Indonesia juga telah sepakat bekerja sama dengan otoritas di Kenya untuk memastikan protokol kesehatan serta regulasi ekspor ternak. Luhut setuju agar Indonesia-Kenya perlu mempercepat realisasi rencana kerja sama antara kedua negara.
Pertemuan bilateral dengan Kenya merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Luhut ke tiga negara di Afrika, yaitu Republik Kenya, Republik Demokratik Kongo (RDK), dan Zimbabwe pada pertengahan Januari lalu.
Baca juga: Luhut yakin Indonesia bisa percepat transisi energi melalui JETP
Potensi kerja sama tersebut dibahas dalam pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Kenya yang diwakili Sekretaris Kabinet Republik Kenya Moses Kuria di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Luhut sebut Indonesia punya peran penting dalam dekarbonisasi global
“Saya yakin kebijakan ini akan meningkat neraca perdagangan kita, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan menguntungkan kedua negara,” kata Luhut dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Dalam pertemuan ini, Luhut menjelaskan bahwa implementasi kebijakan hilirisasi selama ini terbukti memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Kontribusi itu antara lain meningkatkan nilai ekspor, memberikan kontribusi terhadap nilai PDB, memperbaiki neraca perdagangan, penyerapan tenaga kerja, serta mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar Jawa dengan tujuan untuk pemerataan pembangunan.
Selanjutnya, terkait pengembangan infrastruktur, rencananya Indonesia-Kenya akan menggunakan sistem digitalisasi khususnya untuk pengembangan pelabuhan.
Luhut mengatakan bahwa Indonesia akan membantu Kenya untuk membantu dalam meningkatkan daya saing Pelabuhan Mombasa dan menjadikannya sebagai pusat global di Afrika.
“Kami juga berkomitmen untuk memberikan beasiswa kepada 15 pejabat Kenya untuk membangun kapasitas dalam sistem manajemen pelabuhan yang berkelanjutan dan berbasis smart port di Indonesia,” tutur Luhut.
Indonesia-Kenya juga berkomitmen agar dapat mempercepat transisi energi yang bersih, berkelanjutan, adil, terjangkau, dan inklusif.
“Kami bersedia berkolaborasi dalam teknologi inovatif di sektor energi dan mendorong kerja sama, bantuan teknis, dan transfer teknologi,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait perdagangan ternak, Indonesia juga telah sepakat bekerja sama dengan otoritas di Kenya untuk memastikan protokol kesehatan serta regulasi ekspor ternak. Luhut setuju agar Indonesia-Kenya perlu mempercepat realisasi rencana kerja sama antara kedua negara.
Pertemuan bilateral dengan Kenya merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Luhut ke tiga negara di Afrika, yaitu Republik Kenya, Republik Demokratik Kongo (RDK), dan Zimbabwe pada pertengahan Januari lalu.
Baca juga: Luhut yakin Indonesia bisa percepat transisi energi melalui JETP
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: